Meutya Hafid Ungkap Kondisi Komdigi Mencekam Saat Carut Marut Judi Online

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Nov 2024, 06:00
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Meutya Hafid Meutya Hafid

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkodigi) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa suasana kantornya menjadi tegang setelah adanya dugaan penyalahgunaan wewenang oleh sejumlah pegawai dalam pemblokiran situs judi online (judol).

Hal ini disampaikan Meutya dalam rapat kerja perdananya bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 November 2024.

Ia menyatakan bahwa kasus ini menjadi "pil pahit" dan membuat suasana kantor terasa mencekam.

“Kami laporkan kepada yang terhormat pimpinan maupun Anggota Komisi I bahwa ini pil pahit. Jadi di dalam itu suasananya mencekam pasti pak, karena kemarin juga kita tahu bahwa kepolisian itu datang jumlahnya cukup banyak 40 sampai 50 orang,” ujar Meutya dalam rapat.

Baca Juga: 2 Minggu Jadi Menteri Komdigi, Meutya Hafid Beberkan Tantangannya

Meski demikian, ia menegaskan komitmen kementeriannya untuk tetap kooperatif dengan pihak kepolisian dalam pengembangan penyelidikan terkait kasus judol di lingkup kerjanya.

“Namun komitmen kami yang sudah kita sampaikan bersama satu nada walaupun terpisah dengan Kapolri bahwa Kemkomdigi akan terbuka dan sudah terbuka terhadap seluruh upaya pengembangan penyidikan," ujarnya.

Meutya juga menyatakan kesediaan untuk menerima kunjungan aparat kapan pun demi mendalami kasus ini.

Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid ‘Deg-degan’ Datangi DPR

"Berapa kali pun kepolisian harus datang seberapa lama pun mereka harus datang meneliti di kantor kami sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kami membuka pintu selebar-lebarnya," katanya.

“Kami telah membuat instruksi ke dalam kepada seluruh pegawai Kemkomdigi untuk memberikan dukungannya kepada APH dalam hal untuk mencapai keterangbenderangan proses penyidikan tadi di dalam itu APH selalu didampingi Pak Irjen ya dengan Dirjen Aptika dan tim," tutupnya.

 

x|close