Ntvnews.id, London - Hampir 600 polisi di Inggris dan Wales diberhentikan sepanjang tahun ini hingga Maret 2024. Pemecatan ini dilakukan saat para kepala kepolisian berusaha memulihkan kepercayaan publik setelah berbagai skandal mencuat.
Dilansir dari AFP, Rabu, 6 November 2024, jumlah pemecatan tersebut mengalami peningkatan sebesar 50 persen dibandingkan 394 polisi yang diberhentikan pada tahun sebelumnya.
Dari 600 polisi yang dipecat, sebanyak 75 orang diberhentikan dari Kepolisian Inggris karena terlibat dalam tindak kejahatan dan pelanggaran seksual.
Berdasarkan data dari badan publik independen College of Policing, sekitar 18 polisi lainnya dipecat setelah ketahuan memiliki gambar anak-anak yang tidak senonoh.
Baca Juga: Geger Turis Mabuk Naik Motor dan Tabrak Polisi
Reputasi kepolisian di Inggris merosot sejak insiden penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan Sarah Everard, seorang eksekutif pemasaran, oleh seorang polisi aktif di Kepolisian Metropolitan London, yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup.
Dalam kasus mengejutkan lainnya, seorang polisi dari unit yang sama pada tahun lalu menerima 36 hukuman penjara seumur hidup atas 71 tindak pelanggaran seksual serius, termasuk pemerkosaan terhadap 12 wanita.
Alasan paling umum untuk pemecatan polisi di Inggris adalah ketidakjujuran, dengan 125 kasus. Sementara itu, 71 polisi lainnya diberhentikan karena perilaku diskriminatif.
Asisten Kepala Kepolisian Tom Harding dari College of Policing menyatakan, "sangat mengecewakan melihat perilaku beberapa polisi jauh di bawah standar yang kami tetapkan... dan yang diharapkan oleh masyarakat".
Baca Juga: Pasang Tarif Rp10 Juta, Mucikari dan PSK di Makassar Ditangkap Polisi
Namun, ia juga menambahkan bahwa jumlah personel yang dipecat menunjukkan adanya "prosedur yang efektif dan kuat untuk mengidentifikasi dan menangani personel seperti ini dengan cepat".
"Perilaku mereka mencoreng kepolisian dan mengikis kepercayaan publik," tambahnya.
Pada Januari 2023, Kepolisian Metropolitan London melaporkan bahwa 1.071 polisi dari total 34.000 personel telah diselidiki terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga serta kekerasan terhadap wanita dan anak perempuan.
Di Inggris dan Wales, terdapat lebih dari 147.000 personel kepolisian yang tersebar di 43 angkatan.