Pemilihan Presiden Amerika Serikat Disebut Tidak akan Mengubah Situasi di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Nov 2024, 12:51
Zaki Islami
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Donald Trump Duel dengan Kamala Harris Donald Trump Duel dengan Kamala Harris (BBC)

Ntvnews.id, Jakarta - Warga Palestina menilai jika pemilihan Presiden di Amerika Serikat tidak mengubah situasi di Gaza yang kini sedang tertindas oleh serangan brutal Israel.

Banyak yang percaya bahwa siapapun pemenangnya, dukungan AS terhadap Israel akan tetap teguh. Warga Palestina mengungkapkan keputusasaan bahwa presiden AS yang baru akan mampu menghentikan genosida Israel di Gaza yang telah berlangsung lebih dari setahun.

Baca Juga: Viral Netizen Curhat Rumah Tangganya Hancur Gegara TikTok

Jurnalis lokal Abdullah Mikdad mengatakan kepada Anadolu warga Palestina yakin tidak akan ada perubahan dalam sikap AS terhadap Israel, baik Gedung Putih dipimpin oleh Donald Trump atau Kamala Harris.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa hampir seluruh penduduk di Jalur Gaza mengalami kelaparan, menyebut situasi ini sebagai  <b>(Antara)</b> Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa hampir seluruh penduduk di Jalur Gaza mengalami kelaparan, menyebut situasi ini sebagai (Antara)

"Apa yang penting bagi kami adalah presiden AS berikutnya datang dengan visi untuk mengakhiri konflik Israel dan Arab-Palestina serta bekerja untuk benar-benar menerapkan solusi dua negara," kata Mikdad, dilansir Antara, Rabu 6 November 2024.

Dia menekankan bahwa warga Palestina menginginkan lebih dari sekadar slogan kosong dan ingin melihat pemerintah AS yang tidak memicu konflik di wilayah tersebut, melainkan bekerja untuk mengakhirinya.

Warga Gaza, Khalid Abu Wafa mengungkapkan sentimen yang sama. Dia mengatakan tidak ada perbaikan yang terlihat ke depan, tak peduli siapa yang menang, dan rakyat Gaza sudah lelah dengan pengungsian yang terus-menerus, perbatasan yang tertutup, serta kekurangan parah terhadap pangan dan kebutuhan pokok.

"Kami lelah. Kami berharap agar serangan ini segera berakhir," katanya.

Ibrahim Abu Murassa, yang baru-baru ini melarikan diri dari Gaza utara, menyuarakan harapan akan adanya perubahan dalam kebijakan AS yang dapat mengurangi konflik di kawasan tersebut.

Dia menuduh Washington terlibat dalam genosida di Gaza dan menyarankan bahwa kemenangan Trump mungkin dapat mengarah pada pembatasan.

Sejak Israel melancarkan serangan terbarunya di Gaza, AS telah memberikan dukungan militer, intelijen, dan diplomatik yang luas. Pengamat Palestina dan internasional berpendapat bahwa tanpa dukungan AS, operasi Israel yang berkelanjutan tidak akan dapat dipertahankan.

x|close