Ntvnews.id, Jakarta - D-Futuro Futurist Summit (DFFS) 2024 di hari kedua dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Rabu, 6 Oktober 2024.
Di hari kedua ini, DFFS menghadirkan diskusi mendalam yang mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Mengusung tema “Guarding Today, Guiding Tomorrow,” acara ini bertujuan untuk memperkuat kepercayaan di kalangan pemerintah, industri, dan masyarakat guna menghadapi berbagai tantangan masa depan yang semakin kompleks.
Rangkaian diskusi pada DFFS hari kedua menyoroti pentingnya mendorong kepercayaan untuk membangun masa depan bangsa. Kepercayaan perlu dibangun secara internal dan eksternal, yakni antara masyarakat dan pemerintah serta antara negara lain kepada Indonesia.
D•Futuro Futurist Summit 2024 (NTVNews.id/ Adiansyah)
Kepercayaan yang terbangun antara masyarakat dan pemerintah, mampu menciptakan bangsa yang stabil dan dapat mengoptimalkan potensinya.
Sedangkan kepercayaan yang dibangun secara eksternal dapat mendorong Indonesia untuk tak hanya dilihat sebagai negara dengan potensi pasar yang luas, tetapi juga berpotensi besar untuk investasi.
Ke depannya, hal ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi secara global.
Pratikno dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa visi besar Indonesia di tahun 2045 untuk menempatkan bangsa kuat di kancah global.
“Indonesia memiliki visi besar di tahun 2045 untuk menempatkan bangsa ini pada posisi yang kuat di kancah global, serta memperkuat pembangunan yang berkelanjutan di segala sektor," kata dia.
Menteri PMK Pratikno (NTVNews.id/ Adiansyah)
"Inisiatif seperti D-Futuro Futurist Summit 2024 ini merupakan langkah nyata untuk menuju visi tersebut, yakni sebagai wadah diskusi, kolaborasi, dan inovasi untuk mengatasi tantangan bangsa saat ini," sambungnya.
D-Futuro Futurist Summit 2024 digelar di The Kasablanka, Mall Kota Kasablanka, Jakarta, selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 5-7 November 2024.
Selama tiga hari, para pembicara dari dalam dan luar negeri, seperti Kristine Jane Atienza, seorang Astronot Analog dari Filipina, Raymond Chin, CEO Sevenpreneur dan Co-Founder Genesis, Chrissy Rugian, Analis Zero-Carbon Forest Investments, Davyn Sudirdjo, Founder MASA AI, Sanjay Sarma, CEO, President, dan Dekan Asia School of Business.
Kemudian Mustapha Kamal Zulkarnain, dari Arkitek Mustapha Kamal, Helianti Hilman, Pendiri Javara, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Wakil Ketua Komisi VII DPR, Dirgayuza Setiawan, Growth and Sustainability Enabler, Ario Bayu, Ketua Komite FFI, dan Felix Zulhendri, Pendiri Kebun Efi akan membahas berbagai topik terkait teknologi, inovasi, serta masa depan Indonesia dan dunia.
Selain itu, konferensi ini akan menyelenggarakan beberapa workshop interaktif serta acara penghargaan yang akan memberikan apresiasi kepada inovator yang berkontribusi dalam mendorong kemajuan teknologi dan inovasi di Indonesia dan global.