Ntvnews.id, Bangkok - Otoritas Bandara Internasional Suvarnabhumi melaporkan korban tewas akibat turbulensi parah pesawat Singapore Airlines merupakan seorang pria 73 tahun berkewarganegaraan Inggris.
Selain korban lansia, tujuh orang lain juga dikabarkan terluka parah. Sementara itu satu awak pesawat saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Maskapai menyebut ada 211 penumpang dalam penerbangan tersebut. Delapan belas di antaranya merupakan awak pesawat.
Kondisi Dalam Pesawat Singapore Airlines (Twitter)
Singapore Airlines memberikan rincian mengenai kewarganegaraan penumpang pesawat SQ321 yang mengalami turbulensi parah dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, pada Selasa, 21 Mei 2024.
Dilansir dari CNA, Rabu, 22 Mei 2024, penumpang tersebut berasal dari berbagai negara, termasuk Australia (6 orang), Kanada (2 orang), Jerman (1 orang), India (3 orang), Islandia (1 orang), Irlandia (4 orang), Israel (1 orang), Malaysia (16 orang), Myanmar (2 orang), Selandia Baru (23 orang), Filipina (5 orang), Singapura (41 orang), Korea Selatan (1 orang), Spanyol (2 orang), Inggris (47 orang), dan Amerika Serikat (4 orang).
Baca Juga: Pesawat Singapore Airlines Dilanda Turbulensi Hebat, 1 Penumpang Tewas
Dalam pembaruan terbaru pada pukul 22.35 waktu Singapura, maskapai juga menyatakan bahwa pesawat mengalami "turbulensi ekstrem yang tiba-tiba" saat berada pada ketinggian 37.000 kaki di atas Cekungan Irrawaddy. Kejadian ini terjadi 10 jam setelah pesawat berangkat dari Bandara Heathrow, London, Inggris.
Menurut maskapai, hingga pukul 19.50 waktu Singapura, sebanyak 18 orang dilarikan ke rumah sakit. Dari jumlah itu, 12 di antaranya dirawat di rumah sakit.
"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang dibutuhkan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan," demikian keterangan Singapore Airlines dalam unggahan di Facebook.
"Prioritas kami yakni memberikan seluruh bantuan yang krusial kepada seluruh penumpang dan awak kabin," lanjut maskapai.