Penyebab Turbulensi Pesawat Seperti yang Dialami Singapore Airlines

NTVNews - 22 Mei 2024, 10:34
Adiansyah
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Singapore Airlines Singapore Airlines

Ntvnews.id, Jakarta - Pesawat Singapore Airlines dengan rute London-Singapura melakukan pendaratan darurat di Bangkok pada Selasa, 21 Mei 2024 akibat turbulensi parah.

Insiden tersebut mengakibatkan satu orang penumpang meninggal dunia dan yang lainnya mengalami luka.

Lantas apa penyebab turbulensi pesawat? Mari simak ulasannya di bawah seperti yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Penyebab Turbulensi Pesawat

Kondisi Dalam Pesawat Singapore Airlines <b>(Twitter)</b> Kondisi Dalam Pesawat Singapore Airlines (Twitter)

Turbulensi pesawat pada umumnya disebabkan adanya pertemuan udara pada temperatur, tekanan atau kecepatan yang berbeda.

Dalam hal ini pola angin yang berbeda saling bertabrakan, layaknya seperti perahu yang secara tiba-tiba menghadapi perairan berombak.

Mengutip dari the guardian, turbulensi juga dapat disebabkan karena beberapa kondisi cuaca dan geografis, seperti badai petir, barisan pegunungan, dan munculnya awan tertentu.

Tak hanya itu, ada juga “turbulensi udara jernih” yang dapat mengejutkan pilot pesawat dan terjadi tanpa peringatan karena memang tidak kasat mata.

Baca Juga: Pesawat Singapore Airlines Dilanda Turbulensi Hebat, 1 Penumpang Tewas

Direktur operasi penerbangan dan teknis di badan maskapai penerbangan global Iata, Stuart Fox mengatakan prakiraan cuaca yang menunjukkan cuaca atau aliran udara di atas pegunungan dapat menunjukkan kemungkinan lebih tinggi terjadinya turbulensi udara jernih.

"Tapi Anda tidak bisa melihatnya. Kekuatan dan arah aliran udara dapat berubah dengan cepat, dan prakiraan hanya bisa menunjukkan kemungkinannya," kata Stuart Fox.

Turbulensi ringan dan sedang bisa mengakibatkan para penumpang merasakan tegang. Dalam kasus parah, turbulensi dapat menyebabkan penumpang terlempar di sekitar kabin, sehingga mereka bisa terluka parah hingga mengakibatkan kematian.

Krisis Iklim

Pesawat Singapore Airlines. <b>(Pexels)</b> Pesawat Singapore Airlines. (Pexels)

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan dari University Reading, mengatakan jika suhu yang lebih tinggi akibat krisis iklim bisa menyebabkan turbulensi pada pesawat.

Kejadian turbulensi parah meningkat di angka 55% antara tahun 1979 hingga 2020 karena kecepatan angin di ketinggian.

 

x|close