Momen Dramatis Evakuasi Penumpang Tewas Pesawat Singapore Airlines

Ntvnews.id, Thailand - Pesawat Singapore Airlines (SQ) mengalami turbulensi ekstrem sepanjang penerbangan pada Selasa, 21 Mei 2024 kemarin waktu setempat. Dalam peristiwa ini satu orang penumpang dinyatakan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka ringan hingga sedang. 

Pihak maskapai menyebut bahwa saat berada di Cekungan Irrawaddy Myanmar, pesawat sedang berada di ketinggian 37.000 kaki. Pesawat kemudian mengalami turbulensi ekstrem secara tiba-tiba hingga menyebabkan kepanikan di dalam pesawat. 

Manajer dari Bandara Suvarnabhumi, Kittipong Kittikachorn mengatakan bahwa salah seorang pria yang berusia 73 tahun dan berasal dari Inggris meninggal dunia. Menurut dugaan sementara, kemungkinan pria tersebut meninggal dunia karena serangan jantung. 

Penumpang Pesawat Singapore Airlines yang Tewas (Tangkapan Layar: Instagram @insider)

Momen evakuasi penumpang pesawat yang meninggal dunia tersebut berlangsung dramatis. Para petugas dengan seragam lengkap mengevakuasi dengan menggunakan tandu berwarna kuning. Sementara penumpang lain yang masih ada dalam pesawat melihat proses tersebut. 

Setelah keluar dari pesawat, penumpang tersebut langsung dibawa ke tenda dan diperiksa oleh tim medis yang sudah bersiaga. Penumpang tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan observasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian. 

Untuk diketahui, salah seorang penumpang mahasiswa asal Malaysia bernama Dzafran Azmir memberikan kesaksian saat menyaksikan kejadian nahas tersebut. Ia merasa bahwa pesawat SQ321 mulai miring ke atas dan bergetar sehingga dia langsung menguatkan sabuknya.

Keadaan Pesawat Singapore Airlines (Reuters)  

“Tiba-tiba terjadi penurunan yang sangat drastis sehingga setiap orang yang duduk dan tidak memakai sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit, beberapa orang kepalanya terbentur kabin bagasi di atas dan penyok,” dia berkata ke Reuters. 

“Mereka menabrak tempat lampu dan masker berada dan langsung menerobosnya. Orang-orang terjatuh ke tanah, ponsel saya terlepas dari tangan saya dan terlempar beberapa lorong ke samping, sepatu orang-orang terlempar,” tambahnya. 

Dia mengatakan bahwa kru dan orang-orang yang sedang berada di dalam toilet adalah pihak yang paling terluka. Namun, begitu pesawat berada di landasan, petugas penyelamat datang untuk memeriksa penumpang yang mengalami cedera.