Jelang Waisak, Api Dharma Mrapen Disemayamkan di Candi Mendut Jawa Tengah

NTVNews - 22 Mei 2024, 10:39
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Api Dharma yang bersumber dari api alam di Mrapen merupakan lambang cahaya yang menyinari kegelapan serta menghapuskan keadaan suram menjadi terang. Api Dharma yang bersumber dari api alam di Mrapen merupakan lambang cahaya yang menyinari kegelapan serta menghapuskan keadaan suram menjadi terang.

Ntvnews.id, Jakarta - Prosesi pengambilan Api Dharma menjelang Hari Raya Waisak bagi umat Budha selalu menarik perhatian.

Lalu apa itu Api Dharma Waisak? Api Dharma Waisak merupakan api abadi yang diambil dari sumber api abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah (Jateng).

Pengambilan api abadi ini menjadi rangkaian dari upacara Hari Raya Waisak 2024, yang juga dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.

Acara diawali dengan penjemputan Api Dharma di Mrapen. Lalu, dilanjutkan dengan ritual pensakralan Api Dharma oleh para Biksu di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, dan dibawa menuju altar utama di Candi Borobudur.

Api Dharma yang bersumber dari api alam di Mrapen merupakan lambang cahaya yang menyinari kegelapan serta menghapuskan keadaan suram menjadi terang.

Api juga merupakan salah satu unsur dari kehidupan. Api Dharma sebagai lambang semangat merupakan sarana peribadatan ritual bagi umat Budha.

Usai disakralkan di Candi Mendut, Api Dharma yang bersumber dari api abadi Mrapen kemudian dibawa ke Candi Borobudur bersama dengan air suci dari Umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang digunakan dalam puncak perayaan Waisak pada Kamis.

Halaman
x|close