Ntvnews.id, Jakarta - Debat kedua Pilkada Sumatra Utara (Sumut) 2024 berlangsung sengit. Kedua kubu, baik Bobby Nasution-Surya maupun pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, tak segan saling serang dalam kesempatan itu.
Salah satunya yang dilakukan Edy, yang menyebut Medan sebagai kota paling kotor di Indonesia. Diketahui, Bobby merupakan mantan Wali Kota Medan.
Mulanya, Edy menyebut soal langkah mereka dalam pengelolaan sampah di Sumut. Kemudian, Edy mengatakan bahwa Kota Medan menjadi kota yang paling kotor.
"Pada kesempatan kali ini, saya sampaikan Kota Medan adalah yang terkotor di seluruh Indonesia," ujar Edy Rabu (6/11/2024).
Bobby sendiri, sebelumnya mengaku di-prank oleh rivalnya di Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi saat menjabat sebagai Gubernur Sumut. Bobby mengaku di-prank soal pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) regional.
Hal itu disampaikan Bobby menanggapi soal permasalahan sampah di Sumut. Kala itu, Bobby menambahi keterangan wakilnya Surya yang sudah lebih dulu memberikan tanggapan.
"Tambahin sedikit yang soal yang disampaikan Pak Surya, kami sudah pernah ikutin arahan Pak Edy ketika menjadi gubernur, untuk membuat TPA regional di STM Hilir di Deli Serdang, waktu itu ditetapkan di sana pemerintah kabupaten kota diminta untuk pengadaan lahan," jelas Bobby.
Bobby menyebut Pemerintah Kota Medan telah membeli lahan sebesar 20 hektare untuk TPA regional itu. Tapi, dia mengaku usai lahan dibeli, Edy mem-prank mereka dan tidak ada kejelasan soal TPA regional itu.
"Kami sudah beli kurang lebih 20 hektare Pemko Medan, tapi kena prank, habis itu ditinggal gitu saja, sampai hari ini enggak jelas keberadaannya," tandasnya.