Ntvnews.id, Bali - Seorang emak-emak menjadi viral di media sosial TikTok gegara membongkar suatu hal. Video berdurasi 4 menit 37 detik yang diunggah di akun TikTok @shnnyel menggambarkan bagaimana keluarganya diduga disekap di sebuah vila di Kuta Utara, Badung.
Wanita yang belakangan diketahui berinisial AY, berusia 57 tahun, mengaku sebagai korban dari insiden penyekapan keluarganya dan meminta dukungan dari masyarakat Bali.
AY menyebut bahwa penyekapan itu telah berlangsung selama lima hari di Villa Pisang Mas, yang beralamat di Jalan Pemelisan Agung Nomor 9, Banjar Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
@shnnyel Mohon bantuan dan perhatiannya warga Bali, tolong tindak PREMANISME ini segera di tindak lanjuti, mereka sudah tidak ada KEMANUSIAAN terhadap sesama manusia. #fyp #bali #viralvideo #fyp? #baliindonesia #foryou @POLDABALI @Badungviral @Badung Punya Cerita @Media Bali Viral @Denpasar Viral @Denpasar Now ? suara asli - theonlycici
Setelah melihat video yang viral tersebut, pihak Polres Badung segera bergerak untuk menemukan lokasi vila tersebut. Ketika tiba di tempat kejadian, polisi tidak menemukan orang yang disekap.
Di vila itu, polisi hanya bertemu dengan seorang satpam yang sedang bertugas atas perintah seseorang dengan inisial LYT, 50 tahun. Pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa vila tersebut sedang dalam proses sengketa di pengadilan.
"Video viral itu telah direspons oleh aparat Polres Badung mendatangi lokasi vila dimaksud. Fakta yang ditemukan di TKP tidak ada orang yang disekap," ungkap Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangan persnya, pada Rabu, 6 November kemarin.
AY yang Mengaku Keluarganya Disekap (TikTok)
Menyikapi kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat Bali untuk tidak terprovokasi dengan video hoaks yang saat ini sangat mudah beredar di media sosial. Hal ini tentu saja untuk menjaga perdamaian dan ketenangan di Bali.
"Mari kita jaga keajegan dan Kamtibmas Bali agar tetap kondusif. Kepolisian akan bekerja maksimal untuk menangani masalah ini agar secepatnya bisa diselesaikan," pungkasnya.