Terungkap Amerika Serikat Khawatir Perang Dunia Pecah Setelah Tewasnya Presiden Iran

NTVNews - 22 Mei 2024, 11:07
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Iran Ebrahim Raisi Presiden Iran Ebrahim Raisi (Tangkapan Layar: YouTube)

Ntvnews.id, Taheran - Pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) merasa khawatir bahwa kecelakaan helikopter yang menyebabkan kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dapat memicu eskalasi konflik global.

Dilansir dari Politico, Rabu, 22 Mei 2024, menyebut bahwa ada kekhawatiran di kalangan pejabat AS bahwa Teheran mungkin menyalahkan AS dan Israel atas insiden tragis tersebut.

Helikopter yang membawa Raisi dan delegasinya, termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, jatuh pada hari Minggu di provinsi Azerbaijan Timur, Iran bagian barat laut, setelah presiden baru saja menghadiri acara di Azerbaijan bersama Presiden Ilham Aliyev.

Puing-puing Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi <b>(Twitter @ShaykhSulaiman)</b> Puing-puing Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi (Twitter @ShaykhSulaiman)

Helikopter tersebut jatuh karena masalah teknis, sementara operasi penyelamatan terkendala oleh cuaca buruk, termasuk kabut dan hujan, sebagaimana dikutip dari IRNA.

Politico melaporkan bahwa Gedung Putih sedang memperhatikan dengan cermat respons Iran terhadap kematian Raisi. Meskipun para pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya memperkirakan bahwa tidak akan ada perubahan signifikan dalam kebijakan Iran, mereka tetap khawatir dan menghabiskan hari Minggu dengan kegelisahan menunggu kabar terbaru.

Baca Juga:

Iran Lakukan Penyelidikan Kasus Jatuhnya Helikopter Ebrahim Raisi

Parlemen Eropa Sebut Israel Dalang Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi

Masih dari sumber yang sama, menyebut pejabat AS menunggu untuk melihat apakah Iran akan menuduh Israel atau AS melakukan sabotase terhadap helikopter tersebut, meskipun belum ada bukti yang menunjukkan hal tersebut.

 Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada outlet tersebut, "Sementara ini, tidak aneh untuk bertanya, 'Apakah ini awal dari Perang Dunia III?'"

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan negaranya tidak terlibat dalam insiden maut yang dialami Raisi. Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan meskipun hubungan sangat tegang dengan Iran, Washington menyampaikan “belasungkawa resmi” dan bersedia membantu Teheran dalam operasi pencarian.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi <b>(IG: Ebrahim Raisi)</b> Presiden Iran, Ebrahim Raisi (IG: Ebrahim Raisi)

Mengacu pada kecelakaan itu, seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters: “Bukan kami yang melakukannya." Namun, ketua partai oposisi Israel Yisrael Beytenu, Avigdor Liberman, menyatakan: "Israel tidak akan menangis atas kematian Raisi."

Baca Juga:

Duta Besar Israel Protes PBB yang Berikan Penghormatan Terakhir ke Presiden Iran

Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber kini menjabat sebagai presiden, dengan pemilihan cepat yang dijadwalkan pada 28 Juni. Kementerian Luar Negeri di Teheran menegaskan kematian Raisi dan Amir-Abdollahian tidak akan mengganggu kebijakan internasional Iran.

Ketegangan antara Israel dan Iran, yang merupakan musuh bebuyutan selama beberapa dekade, meningkat bulan lalu ketika Teheran menuduh Tel Aviv membunuh beberapa perwira senior militer Iran dalam serangan terhadap konsulatnya di Suriah.

Pada hari-hari berikutnya, Iran melancarkan serangan balasan besar-besaran terhadap negara Yahudi tersebut, yang melibatkan ratusan rudal dan drone kamikaze.

x|close