Ntvnews.id, Sumut - Media sosial tengah diramaikan oleh peristiwa menggemaskan di mana seorang guru meminta bantuan polisi wanita (Polwan) untuk menasihati murid-murid yang bertengkar di sekolah. Interaksi tersebut terjadi melalui panggilan video.
Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @lambe_turah, tampak beberapa guru merasa enggan untuk langsung menegur murid yang sedang berselisih. Diperkirakan, mereka khawatir tindakan mereka dapat memicu keluhan dari orang tua murid.
Seperti diketahui, beberapa kasus sebelumnya di mana teguran guru mendapat respons negatif dari pihak keluarga murid. Oleh karena itu, guru tersebut memutuskan untuk menghubungi seorang seorang polisi wanita melalui video call.
View this post on Instagram
Hal ini dilakukan untuk membantu menyelesaikan perseteruan antara dua murid laki-laki di tingkat Sekolah Dasar (SD). Polwan yang terhubung segera menasihati murid-murid tersebut agar mereka segera berhenti bertengkar.
Dalam video tersebut, terlihat ekspresi tegang dan sedikit ketakutan pada wajah kedua murid saat Polwan memberikan teguran melalui layar ponsel milik guru. Sementara itu, guru-guru yang berada di sekitar mereka tampak tertawa melihat reaksi kaget dan gugup dari anak-anak tersebut.
"Jadi ceritanya mereka berantem, jadi daripada dilapor polisi, mending kita lapor duluan," demikian bunyi keterangan dalam video tersebut yang diunggah pada Kamis, 7 November 2024.
Video ini mendapat beragam tanggapan dari warganet. Banyak yang mengapresiasi kreativitas para guru dalam menyelesaikan situasi tanpa menimbulkan konflik. Beberapa komentar menunjukkan kekaguman pada pendekatan yang digunakan para guru.
Guru VC Polwan Saat Murid Berantem (Instagram)
“Good idea sih ketimbang guru insiatif sendiri pisahin murid yang lagi berantem, ujungnya dilaporkan sama ortu murid, mending telepon aja polisi ya langsung," kata warganet.
“Kalo ortunya masih ga ngerti juga, suruh anaknya ngedidik sendiri di rumah," timpal yang lain.
“Boleh juga nih idenya, guru-guru lain bisa coba punya kontak Polwan untuk kasus seperti ini," ujar warganet.
Unggahan ini mengingatkan bahwa menangani anak-anak dengan pendekatan kreatif dan bijak dapat memberikan efek jera tanpa perlu menimbulkan konflik.
Para guru berhasil menunjukkan bahwa ketegasan bisa disampaikan dengan cara yang lebih ramah, menjaga suasana tetap kondusif dan mendidik murid agar lebih bertanggung jawab atas tindakan mereka.