Ntvnews.id, Jakarta - Kasus pembunuhan sepasang kekasih asal Cirebon oleh geng motor pada 2016 lalu, terdengar hingga ke telinga Kamaruddin Simanjuntak.
Sempat menggebrak kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat oleh Sambo cees, kini Kamaruddin Simanjuntak juga mengkritik soal kasus pembunuhan Vina. Pasalnya 8 tahun berlalu, kasus ini masih belum menemukan titik terang bahkan 3 DPO masih belum ditangkap.
"No justice no viral ya, saya yang mengucapkan pertama kali hal itu dulu. No justice no viral itu memang satu kelemahan bagi penegak hukum Indonesia, karena 8 orang sudah dipidana tapi 3-4 orang masih buron. Kenapa DPO karena katanya anak mantan petinggi," tutur Kamaruddin Simanjuntak ke awak media, 22 Mei 2024.
Demi menjaga nama baik institusi penegak hukum Indonesia, Kamaruddin meminta kepada pihak-pihak berwajib untuk tidak tebang pilih dalam menjatuhkan hukuman.
"Silahkan tangkap buron itu tanpa peduli siapa orangtuanya," sambungnya.
Dibongkar oleh Kamaruddin alasan kelemahan penegak hukum selama ini, lantaran kebanyakan dari mereka hanya lulusan SMA.
Film VINA (Istimewa)
"Memang kelemahan penegak hukum di Indonesia karena penegak hukum itu banyak yang tamatan SMA, jadi pengetahuannya kurang," katanya.
Lagi dan lagi Kamaruddin meminta bantuan presiden Indonesia untuk menggerakkan dan mengusut tuntas kasus pembunuhan Vina.
"Untuk itu saya minta Presiden Indonesia untuk diperhatikan ini, jangan sampai kasus seperti ini berulang-ulang. Dan kedua, kalau merekrut penegak hukum kalau bisa S1 lah, itu aja S1 belum tentu kerja tapi mungkin mudah untuk diarahkan," tandasnya.