Ntvnews.id, Jakarta - Publik baru-baru ini dihebohkan dengan penggerebekan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap kantor PT Siber Forensik Indonesia yang terletak di Jalan Kyai Maja, Jakarta.
Penggerebekan ini merupakan bagian dari pengembangan penyelidikan terkait penangkapan sejumlah karyawan Komdigi, sebuah perusahaan yang diduga terlibat dalam jaringan judi online.
Diberitakan sebelumnya, jika PT Siber Forensik Indonesia dimiliki oleh Zulkarnaen Apriliantony dan Adhi Kismanto.
Bagaimana selengkapnya? Mari simak beberapa fakta mengenai kasus dugaan keterlibatan Adhi Kismanto di kasus judi online di Komdigi, dilansir dari berbagai sumber.
Adhi Kismanto. (Tangkapan layar X)
Adhi Kismanto atau yang juga dikenal sebagai Fallen, punya latar belakang dalam bidang keamanan siber, khususnya dalam teknik serangan phishing.
Phishing ini adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh informasi pribadi seseorang dengan mengirimkan tautan yang terlihat sah, yang saat diklik oleh korban, bisa meretas akun atau situs mereka.
Adhi berasal dari keluarga dengan kondisi finansial yang terbatas. Ia menempuh pendidikan di SMK sebelum melanjutkan kuliah di Universitas Nusa Mandiri.
Menurut informasi yang dihimpun, polisi telah mengungkapkan bajwa Adhi punya peran penting memblokir website judi online. Bahkan, Adi punya kewenangan mengatur buka dan tutup website tersebut.
Fakta lain menyebutkan, bahwa Adhi sebelumnya pernah mendaftar seleksi sebagai teknisi di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada 2023, namun tak lolos.
Hal ini tentu menjadi sesuatu yang aneh, pasalnya Adhi Kismanto malah dipekerjakan dan punya kewenangan untuk buka-tutup akses blokir judi online.
Selain Adhi Kismanto, ada dua tersangka lain yang turut berperan dalam mengendalikan mafia akses judi online, mereka adalah AJ dan A.
Mereka diketahui memiliki 'kantor satelit' di Ruko Galaxy, Bekasi, Jawa Barat dan mempekerjakan 12 karyawan, terdiri dari 8 orang operator dan 4 lainnya administrator.
Saat dikonfirmasi, Kombes Wira Satya Triputra dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya membenarkan bahwa Zulkarnaen, Adhi Kismanto, dan satu nama lainnya juga ditangkap.
Satu nama lain yang viral itu yakni DI yang disebut-sebut sebagai Ketua Tim Keamanan Informasi di Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika.
"Semua ada," kata Kombes Wira, Selasa, 5 November 2024.
Kendati begitu, Wira menolak merinci peran kedua individu itu dalam kasus judi online ini. Wira menyebut, informasi lengkap akan diberikan saat keterangan resmi nanti. "Nanti akan disampaikan saat rilis ya," ucap Kombes Wira.