Fadli Zon Mau Bangun Museum Musik, Sastra hingga Peradaban Islam Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Nov 2024, 15:48
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Fadli Zon Fadli Zon (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan rencana pemerintah untuk mengembangkan museum-museum bertema khusus di Indonesia, seperti museum musik.

Menurut Fadli, hingga kini belum ada museum musik berskala nasional, padahal banyak koleksi yang bisa dikumpulkan dan dipamerkan.

"Dalam skala nasional, (museum musik) bisa menampung karena ini juga adalah treasure, di sini (Komisi X) banyak saya kira musisi, kita bisa mengumpulkan kalau untuk musik, artefak-artefaknya itu cukup banyak baik itu Lokananta, maupun yang lain-lain baik dalam bentuk shellac, vinyl, kaset-kaset, real tape, dan sebagainya," ujar Fadli dalam rapat dengan Komisi X DPR.

Dia juga menyatakan bahwa Lokananta yang berada di Solo, Jawa Tengah, mungkin lebih cocok jika dikelola oleh kementeriannya di masa depan.

Baca Juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mau Jadikan Indonesia Sebagai Ibu Kota Budaya Dunia

Saat ini, Lokananta merupakan studio musik tertua di Indonesia dan berada di bawah pengelolaan Perum Percetakan Negara RI (PNRI).

Fadli Zon juga menekankan pentingnya mendirikan museum sastra di tingkat nasional. "Museum sastra kemarin ini sudah dirintis meskipun tidak melalui APBN tentu saja, kerja sama dgn komunitas," ujar Fadli.

"Dalam hal ini, artefak dari para penulis, penyair, mesin tik, kacamata, tulisan tangannya, puisi-puisinya, drama-dramanya," tambahnya.

Lebih lanjut, politisi Gerindra tersebut menyoroti pentingnya museum tematik yang mengangkat sejarah peradaban Islam di Indonesia.

Baca Juga: Profil Fadli Zon, Waketum Gerindra Dipanggil ke Kertanegara Jadi Calon Menteri Prabowo

"Kalau situs candi dan lain-lain sudah banyak, tetapi sebagai negara muslim yang terbesar di dunia, kita belum mempunyai semacam museum peradaban Islam di Indonesia yang unik," ujar Fadli.

"Masuknya Islam ke Indonesia ini agak unik, khas, dan ada kerajaan-kerajaan, kesultanan-kesultanan, dari Samudera Pasai, Demak, Cirebon, wali songo, akulturasi budaya dengan budaya-budaya sebelumnya, ada wayang, keris, ini yang saya kira diperlukan dan kita perlu memikirkan ini," sambungnya.

x|close