Pratikno: Mayoritas SDM RI Masih Low Quality

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Nov 2024, 16:08
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menko PMK Pratikno Menko PMK Pratikno (Youtube Kemendagri)

Ntvnews.id, Jakarta - Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyebut sumber daya manusia (SDM) masih low quality atau kualitasnya di bawah standar. Hal itu disampaikan Pratikno, saat membahas soal SDM sebagai salah satu variabel penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju.

Ini diungkap Pratikno, dalam Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul, Bogor, Kamis (7/11/2024).

"Bapak-ibu yang saya hormati, kita menghadapi permasalahan sumber daya manusia dan kebudayaan yang cukup berat, yaitu pertama kita punya masyarakat kita penduduk Indonesia yang mayoritas masih low quality, masih punya kompetensi yang rendah," ujarnya.

Ia mengatakan, jika kompetensinya rendah, SDM tentunya tak produktif, tidak kompetitif, dan tak mampu mendongkrak pembangunan ekonomi. Selain itu, masalah lainnya di Indonesia yakni persoalan kesehatan.

"Walaupun kompetensinya tinggi, kalau tidak sehat ya tetap saja tidak bisa produktif. Oleh karena itu kita harus meningkatkan kualitas kesehatan agar masyarakat produktif, negara tidak terbebani dengan anggaran yang berat, dan kemudian kita bisa menghasilkan usia produktif yang berkualitas," jelas dia.

Kendati angka pendidikan tinggi, tetap tidak akan berkontribusi jika SDM tidak relevan dengan kondisi zaman. Sehingga faktor relevansi juga menjadi aspek penting memajukan bangsa.

"Jadi bagaimana kita kompetensinya tinggi, kesehatannya baik, dan relevansinya tinggi. Itulah masalah dasar yang dihadapi oleh kementerian-kementerian dan lembaga di dalam koordinasi Menko PMK," jelas dia.

"Oleh karena itu Kemenko PMK berusaha untuk meningkatkan peran orkestrasi agar kita sinergi, bukan hanya sinergi horizontal, tetapi juga sinergi vertikal," imbuh Pratikno.

Menurut dia, persoalan itu bukan cuma diatasi oleh pemerintah pusat. Sebab, kata Pratikno, pemerintah daerah harus berkontribusi.

"Saya sampaikan ke Pak Mendagri, ujung-ujungnya tetap saja kemudian di daerah sampai ke tingkat desa. Itulah Bapak-Ibu menjadi PR kita bersama. Saya mengajak Bapak-Ibu untuk menjadi bagian dari koalisi besar membangun manusia yang sehat, yang pintar, yang relevan, dan berakar kepada kebudayaan Indonesia," pungkas Pratikno.

x|close