Jokowi-Gibran Tidak Masuk Struktur Kepengurusan Golkar, Tapi Bahlil Bilang Ini

Ntvnews.id, Jakarta - Partai Golongan Karya (golkar) hari ini, Kamis, 7 November 2024 mengumumkan nama keseleruhan struktur pengurusnya.

Sebelumnya desus Jokowi dan Gibran masuk dalam kepengurusan partai berlambang pohon beringin ini santer dibicarakan.

Kemudian Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia membacakan nama-nama seluruh pengurus partai, namun hingga semua telah dibacakan tidak ada nama Jokowi dan Gibran.

Baca Juga: Golkar Bakal Umumkan Kader Baru yang Mengejutkan Sore Ini, Siapa?

Lebih lanjut, Bahlil menyatakan bahwa presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo maupun Wakil Presiden Indonesia saat ini tidak masuk dalam struktuk kepengurusan partai.

"Sampai dengan hari ini kami menyampaikan bahwa Nama Pak Presiden nomor 7, presiden yang ketujuh yaigi Presiden Jokowi tidak dalam kepengurusan baik dewan kehormatan, dewan pembina maupun dalam struktuk," ujad Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis, 7 November 2024.

"termasuk Mas Wapres, Demikian," sambungnya.

Saat ditanya adanya aspirasi yang menyarankan Jokowi masuk golkar, Bahlil mengungkapkan banyak aspirasi yang menyarankan.

"Oh kalau aspirasi banyak, Pak Presiden Jokowi ini kan tokoh bangsa. Pak presiden ini kan Bapk Prsiden gang ketujuh ini pasti punya pertimbangan-pertimbangan. Tisak semu aspirasi kan bisa di terima," tuturnya.

Baca Juga: Beredar Informasi Jokowi Bakal Masuk Golkar, Ini Jawaban Bahlil

Bahlil menekankan bahwa partai Golkar menghargai Joko Widodo.

"ya kita menghargai Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa," tegasnya.

Bahlil lebih lanjut menekankan bahwa Partai Golkar dapat menerima dan teebuk untuk siap saja yang menginginkan masuk partainya.

"Kami bukan hanya Pak Jokowi, siapapun Mas juga kalau masuk bisa. Golkar ini kan inklusif, tidak mengenal suku, tidak mengenal agama, tidak mengenal dari mana," tegasnya.