Ntvnews.id, Jakarta - Penanganan kebakaran yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku di Dinas Damkar Kota Depok.
Sehingga jika memang ada kendala yang terjadi dilapangan memang sudah bisa ditanggulangi dengan baik.
Menurut Kadis Damkar Kota Depok, Adnan Mahyudin mengatakan terkait perlengkapan memang kami sesuai dengan SOP.
"Pemeliharaan kendaraan ada di UPT masing-masing atau di Pos Merdeka, jadi teman teman di Pos merdeka, baik itu anggota, danru, dan kepala UPT, mereka mengecek terkait dengan kesiapan perlengkapan dan kendaraan. baik dalam serah terima untuk dalam menanggulangi kebakaran," kata Adnan Mahyudin.
Sehingga menurutnya jika terdapat kerusakan, petugas langsung dapat mengajukan ke Dinas Damkar. "Apabila dalam pengecekan itu ada kerusakan maka dapat mengajukan ke dinas, khusunya bidang sarpras untuk dapat diperbaiki kendaraan tersebut," tukas Adnan.
Terkait insiden yang terjadi di Mandala, menurut Adnan itu masih dalam kategori aman, dan dapat ditanggulangi oleh petugas damkar yang berpengalaman.
Adnan menjelaskan, sebelum kebakaran, mobil tersebut dalam keadaan baik, dan saat serah terima pada pagi harinya kendaraan itu dalam keadaan baik.
"Namun saat kejadian memang ada pompa yang mengalami masalah, yaitu pompa PTO, tetapi didalam mobil tersebut ada dua pompa untuk pemadaman, jadi ketika yang satu bermasalah, maka pompa yang satulagi bisa langsung digunakan untuk pemadaman kebakaran," kata Adnan
Dia juga mengatakan seharusnya tidak ada kendala, karena petugas juga mendapatkan bantuan dari Pos Merdeka, yang hadir saat kejadian.
Terkait ada korban luka bakar, pihaknya menjelaskan, korban bukan berasal dari petugas, namun karyawan yang berupaya menyelamatkan barang pribadinya sebelum petugas datang.
"Memang ada 4 karyawan luka bakar, tapi bukan petugas kami yang mengalami luka bakar, tapi karyawan yang mengalami luka bakar sebelum petugas damkar tiba di lokasi," kata Adnan
"Kalau menurut kepala bidang operasional dan kepala UPT dilapangan bahwa kemungkinan mereka ingin menyelamatkan barang pribadi atau barang pokok yang ada di toko," pungkas Adnan.