Lawatan Perdana ke Luar Negeri, Presiden Prabowo Terbang ke Cina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Nov 2024, 11:30
Moh. Rizky
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Presiden RI Prabowo Subianto bertolak kunjungan kenegaraan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (8/11/2024). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga Presiden RI Prabowo Subianto bertolak kunjungan kenegaraan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (8/11/2024). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memulai lawatan ke luar negeri selama 16 hari. Ini merupakan kunjungan luar negeri perdana Prabowo sebagai Presiden RI.

"Saya bersama delegasi akan melaksanakan kunjungan ke luar negeri. Pertama undangan dari Presiden Republik Rakyat Tiongkok," ujar Presiden Prabowo Subianto jelang lawatan ke sejumlah negara di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 November 2024.

Dari Beijing, Tiongkok, Presiden Prabowo akan terbang ke Washington DC untuk memenuhi undangan dari Presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Jelang ke Luar Negeri, Prabowo Sebut Jangan Ada Dendam Politik

Perjalanan Presiden Prabowo dari Amerika Serikat akan dilanjutkan ke Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik atau KTT APEC di Peru, Lima.

"Dari Peru ada KTT G20 di Brazil. Dan dari Brazil saya akan langsung memenuhi undangan dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris," tegas Presiden Prabowo yang didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dari Peru, Presiden Prabowo akan mengakhiri kunjungan kenegaraan di negara-negara kawasan Timur Tengah.

Baca Juga: Istana Bantah Prabowo Bahas Pilkada di Hadapan Seluruh Kepala Daerah

Presiden Prabowo menegasakan, dengan diundangnya Indonesia dalam berbagai pertemuan bilateral dan multilateral ini menunjukkan Indonesia sangat dihormati. Apalagi, Indonesia dilibatkan dalam pembahasan masalah yang sangat penting seperti ekonomi di tengah suasana geopolitik ini yang penuh ketegangan.

"Saya kira peranan Indonesia, sikap Indonesia sangat ditunggu oleh banyak pihak. Ini kehormatan bagi kita dan kita akan, memelihara hubungan yang baik dengan semua pihak," terang Presiden ke-8 RI ini. 

x|close