Ntvnews.id, Jakarta - Donald Trump resmi terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat setelah berhasil mengalahkan pesaing beratnya yaitu Kamala Harris.
Dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, banyak para pemimpin di negara Asia Pasifik bergerak untuk mempererat hubungan dengan Trump.
Baca Juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Pantai Korea Selatan, 2 Orang Tewas dan 12 Hilang
Dilansir Al Jazeera, Jumat 8 November 2024, perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan kepada para wartawan bahwa ia berharap dapat bekerja sama dengan presiden terpilih dan “membawa aliansi Jepang-AS dan hubungan Jepang-AS ke tingkat yang lebih tinggi”
Donald Trump. (Foto: Reuters)
Di media sosial, Presiden Taiwan William Lai Ching-te dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol juga menyampaikan harapan mereka akan aliansi yang lebih kuat dengan AS dan “masa depan yang lebih cerah”.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga menggunakan media sosial untuk mengatakan bahwa Australia dan AS adalah “teman baik dan sekutu yang hebat” di masa depan, sementara Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengunggah tentang kemitraan strategis yang kuat antara Washington dan Jakarta.
Bahkan Presiden China Xi Jinping memiliki kata-kata positif untuk Trump, meskipun Trump pernah berjanji dalam kampanyenya untuk menghantam Cina dengan tarif impor yang menghukum atas praktik bisnis yang tidak adil. Xi mengatakan bahwa ia yakin AS dan Cina dapat menemukan “cara yang tepat untuk bergaul”
Di luar harapan baik tersebut, para pemimpin di Asia mungkin khawatir tentang apa arti kembalinya ketidakpastian Trump bagi keamanan regional.