Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah fenomena unik menarik perhatian warganet di platform TikTok belakangan ini. Seorang pedagang yang menawarkan kain kafan melalui konten kreatif di media sosial tersebut berhasil mencuri perhatian publik.
Cara pemasaran yang tidak biasa ini mengundang beragam respons menghibur dari para pengguna TikTok.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jalan Ciater Raya, Sepeda Motor dan Mobil Adu Banteng
Dimana sebuah toko kain kafan bernama Kafani.id mencuri perhatian pengguna TikTok dengan cara pemasaran unik mereka. Dipimpin oleh Yoka selaku CEO, toko yang berlokasi di kawasan Arcamanik, Bandung, Jawa Barat ini memulai perjalanan bisnisnya sejak Maret 2024.
Yang menarik, strategi pemasaran mereka di platform TikTok menghadirkan pendekatan yang tidak biasa. Dalam sesi siaran langsung, mereka menampilkan cara penggunaan produk dengan menggunakan model yang mengenakan kain kafan, lengkap dengan tampilan menyerupai pocong. Keunikan presentasi ini mengundang berbagai respons menghibur dari para penonton.
@kafani.id Nonton Bareng Live Kafani. Ajak Teman & Keluarga untuk mendapatkan edukasi tentang kain kafan. Kalau anda terhibur itu bonus. #kainkafan #kainkafankafani #kafani ? suara asli - Kain Kafan Kafani
Meski menjual produk yang identik dengan hal sakral, kolom komentar siaran langsung mereka dipenuhi tanggapan kreatif warganet. Toko yang beroperasi baik secara daring maupun luring ini berhasil menciptakan interaksi yang jenaka.
Para netizen berlomba memberikan komentar lucu namun tetap santun di kolom komentar.
"Gratis ongkir sampai akhirat kak?" tulis salah satu warganet melalui kolom Komentar live tiktok @kafani.id
"Bang ada yang motif bunga-bunga nggak?" tanya lainnya.
Meskipun produk yang dipasarkan berkaitan dengan tema sensitif, interaksi yang terjalin justru menciptakan suasana yang ringan dan menyenangkan.
Fenomena ini juga memperlihatkan bagaimana media sosial telah mengubah cara pandang masyarakat dalam memasarkan berbagai jenis produk. Kreativitas pedagang dalam mengemas konten penjualan kain kafan menunjukkan adaptasi bisnis di era digital, meski produk tersebut tergolong sakral dalam kehidupan sehari-hari.
Menariknya, meski topik yang diangkat berkaitan dengan hal yang cenderung dihindari dalam percakapan umum, cara penyampaian yang ringan justru membuat diskusi menjadi lebih terbuka dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Hal ini menunjukkan pergeseran cara masyarakat dalam memandang dan mendiskusikan topik-topik yang dahulu dianggap tabu.
Video tersebut terus mengundang perhatian dan telah ditonton ribuan kali, membuktikan bahwa kreativitas dalam pemasaran dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap produk apa pun, termasuk kain kafan.
Dengan teknik pemasaran yang inovatif ini, Kafani.id membuktikan bahwa di era digital, cara penyampaian yang tepat dapat membuat produk apa pun lebih mudah diterima oleh masyarakat luas.
Laporan: Elma Gianinta Ginting