Ntvnews.id, Jakarta - Lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Bogor ditangkap polisi. Penyebabnya pria berinisial S itu membuat sekaligus mengelola 35 situs judi online (judol) slot. S yang berusia 29 tahun, bekerja dari Filipina dengan bayaran puluhan juta rupiah setiap bulannya.
"Dari satu bulan tersangka pulang-pergi Filipina-Indonesia, dengan tugas untuk yang berafiliasi dengan situs judi online tersebut, mendapat Rp 25 juta per bulan," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Jumat (8/11/2024).
Selain itu, S juga bekerja di bagian search engine optimization (SEO) situs judol. Dia bertanggung jawab dan mengelola keamanan link situs judi online slot yang dibuat sendiri.
"Dia (S) bekerja sebagai SEO, jadi pengoptimisasian mesin telusur yang berafiliasi dengan situs judi online. Iya dia juga membuat situs. Dia artinya berkecimpung dan berperan dalam situs judi online. Tentunya pelaku berada dalam jaringan tertentu," paparnya.
S juga mencari keuntungan tambahan dari perantara pembuatan private block network (PBN) agar situs judi online terhindar dari blokir. Dari 35 situs judi online, ia memperoleh keuntungan total Rp 40 juta.
"Kemudian fungsi dari PBN ini, private block network ini berfungsi supaya tidak terdeteksi oleh Komdigi atau Kemenkominfo," papar Bismo.
Tersangka bekerja di bagian SEO situs judi online sejak tahun 2022. Ia bekerja dari Filipina dan sesekali pulang ke Indonesia.
"Tersangka ini dari tahun 2022-2023 dan sebagian 2024 ini pulang-pergi ke Filipina. Pekerjaan tersangka di Filipina itu sebagai SEO, search engine optimization atau optimisasi dari mesin perangkat pencari yang berafiliasi dengan situs judi online," tandasnya.