Ntvnews.id, Jakarta - Di dunia ini, banyak negara yang bergantung pada kekuatan militer untuk menjaga kedaulatan dan sistem pertahanan mereka.
Kekuatan militer sering dianggap sebagai penentu utama dalam menghadapi ancaman dari luar. Namun, ada beberapa negara yang memilih untuk tidak memiliki militer, tetapi tetap diakui sebagai negara berdaulat yang disegani.
Bagaimana mereka mengelola pertahanan tanpa pasukan bersenjata? Berikut adalah 5 negara yang memutuskan untuk tidak memiliki kekuatan militer yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Andorra (andorrabusiness)
Terletak di pegunungan Pyrenees antara Prancis dan Spanyol, Andorra adalah negara yang tidak memiliki pasukan militer.
Meski demikian, Andorra mendapatkan perlindungan dari dua negara besar ini berdasarkan perjanjian informal yang sudah berlangsung lama.
Keamanan nasional negara ini sepenuhnya bergantung pada kedua negara tetangganya, dengan Prancis dan Spanyol berkomitmen untuk memberikan dukungan pertahanan jika terjadi ancaman.
Keputusan ini memungkinkan Andorra untuk fokus pada pengelolaan negara yang lebih kecil, tanpa beban biaya militer yang tinggi.
Vatikan adalah negara terkecil di dunia, terletak di pusat Kota Roma, Italia. Meskipun tidak memiliki militer, Vatikan tetap aman dan terlindungi berkat hubungan khusus dengan Italia.
Sebagai pusat dari Gereja Katolik Roma, Vatikan mengandalkan militer Italia untuk masalah pertahanan.
Di samping itu, penjagaan khusus untuk Paus dilaksanakan oleh Guardia Svizzera, pasukan elite asal Swiss yang telah lama mengemban tugas pengamanan sejak abad ke-16.
Sebanyak 100 personel dari militer Italia bertugas menjaga negara ini setiap hari, memastikan keselamatan Vatikan dan pemimpin spiritualnya.
Reykjavík, Ibu Kota Islandia (icelandreview)
Islandia, negara yang terletak di wilayah Kutub Utara, juga tidak memiliki angkatan bersenjata tetap. Keputusan ini diambil mengingat jumlah penduduknya yang kecil dan biaya yang tinggi untuk mempertahankan militer.
Meskipun demikian, Islandia memiliki Unit Keamanan Nasional yang bertugas mengatasi ancaman domestik serta Pasukan Khusus Komisaris Nasional yang dapat dikerahkan jika diperlukan.
Selain itu, Islandia adalah anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) yang berarti negara ini mendapatkan perlindungan dari negara-negara anggota NATO jika terjadi serangan dari luar.
Liechtenstein (liechtenstein.li)
Liechtenstein adalah negara kecil yang terletak di antara Swiss dan Austria yang memiliki ibu kota Vaduz.
Negara ini memutuskan untuk menghapuskan militer pada tahun 1868, mempertimbangkan bahwa biaya untuk mempertahankan angkatan bersenjata terlalu besar untuk ukuran negara kecil ini.
Meskipun demikian, Liechtenstein memiliki pasukan kepolisian yang bertugas menjaga ketertiban dan keamanan domestik. Negara ini memilih untuk mengandalkan hubungan baik dengan negara tetangga, terutama Swiss, untuk perlindungan eksternal.
Meskipun banyak negara menganggap kekuatan militer sebagai hal yang sangat penting untuk pertahanan negara, negara-negara seperti Vatikan, Liechtenstein, Andorra, dan Islandia membuktikan bahwa sistem pertahanan yang tidak melibatkan angkatan bersenjata tetap dapat berjalan dengan baik.