Kapolri Ungkap Modus Baru Judi Online: Pakai Kripto

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Nov 2024, 18:00
Zaki Islami
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan materi dalam pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil. (Instagram) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan materi dalam pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan bahwa ia tidak akan segan melakukan tindakan tegas kepada anggota Kepolisian yang terlibat dalam judi online.

Hal itu disampaikan oleh Kapolri dalam acara malam apresiasi dan pisah sambut komisioner Kompolnas periode 2024–2028 di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) PTIK, Jakarta Selatan, Jumat malam, 8 November 2024.

Baca Juga: Hujan Angin Bikin Pohon Depan Woody Simpangan Depok Tumbang

“Saya selalu minta ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), tolong anggota kita yang ikut terlibat menjadi pemain judi online, berikan datanya kepada saya untuk kita berikan perbaikan,” kata Jenderal Pol. Sigit, Sabtu 9 November 2024, dilansir Antara.

Polisi Gerebek Sindikat Rekening Judi Online Jaringan Internasional <b>(ANTARA)</b> Polisi Gerebek Sindikat Rekening Judi Online Jaringan Internasional (ANTARA)

Adapun data-data personel kepolisian yang terlibat kejahatan tersebut, kata dia, telah diserahkan kepada Kadiv Propam Polri.

“Tolong untuk dilakukan perbaikan, sehingga kemudian anggota kita juga sadar,” ucapnya mengingatkan.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan segan untuk menindak personel yang ditemukan terlibat dengan konsorsium atau para pelaku judi online.

“Kalau memang dia terlihat melindungi, tolong diproses. Jadi, itu bagian dari perbaikan kami (Polri) di dalam,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri juga menegaskan bahwa Polri selaku leading sector dalam pemberantasan judi daring terus melakukan berbagai upaya, salah satunya meningkatkan kualitas SDM kepolisian dengan tujuan beradaptasi dengan modus judi daring yang terus berubah.

“(Pelaku judi online) yang tadinya ada di dalam negeri, sekarang bergeser ke luar negeri. Yang tadinya mereka menggunakan alat bayar dengan menggunakan rekening, saat ini terus bergeser menggunakan portal yang lebih canggih, payment gateway, dan saat ini sudah bergeser menggunakan kripto, sehingga tentunya ini menjadi tantangan baru bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas SDM,” ucapnya.

Ia berharap upaya-upaya yang dilakukan Polri tersebut mampu menyelamatkan bangsa Indonesia dari jeratan kejahatan judi daring.

x|close