5 WNI Viral di Jepang Setelah Selamatkan Lansia yang Hampir Hanyut

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Nov 2024, 04:50
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
5 WNI Viral di Jepang Setelah Selamatkan Lansia yang Hampir Hanyut 5 WNI Viral di Jepang Setelah Selamatkan Lansia yang Hampir Hanyut (Istimewa)

Ntvnews.id, Tokyo - Lima warga negara Indonesia (WNI) menjadi viral di Jepang setelah berhasil menyelamatkan seorang nenek yang hampir tenggelam.

Kejadian tersebut berlangsung pada 14 Oktober 2024, ketika kelima pria ini, yang tengah mengikuti program magang, memutuskan untuk menghabiskan waktu luang mereka dengan memancing di sungai di kota Yasu, Prefektur Shiga.

Dilansir dari Antara, Senin, 11 November 2024, menceritakan, bahwa mereka saat sedang memancing, mereka mendengar teriakan seorang nenek yang disusul dengan suara air bergejolak. Segera, mereka melihat ke sekitar sungai dan menemukan seorang perempuan tua telah jatuh ke air dekat jembatan kota Omifuji.

Baca Juga: Kevin Diks Resmi Jadi WNI, Erick Thohir Berharap Bisa Tampil Lawan Jepang dan Arab Saudi

Kelima WNI tersebut langsung bertindak, menolong sang nenek dan membawanya ke tempat aman. Atas aksi kepahlawanan ini, pada 1 November 2024, polisi kota Yasu memberikan penghargaan kepada mereka, dan mereka diharapkan juga menerima penghargaan tambahan dari pemadam kebakaran setempat serta Daihatsu Motor Corp.

Kelima WNI tersebut adalah Ahmad Jaelani, Ferdy Jaya Kusuma, dan Nur Fajli Agustian, yang masing-masing berusia 25 tahun, serta Annan Dwi Bintoro (26) dan Ariyo Santali (22). Mereka sedang menjalani program magang di Pabrik Daihatsu Motor di kawasan Shiga.

Hairul Anam, pengawas magang mereka, mengungkapkan rasa bangganya atas aksi cepat tanggap dari para pemuda ini.

Baca Juga: Aksi Ormas Viral di Cirebon, Andre Rosiade: Tiap WNI Boleh Jualan Nasi Padang

"Tindakan mereka mendapatkan apresiasi dari warga sekitar dan menjadi viral di sana," ujarnya, mengutip dari Antara.

Anam juga menjelaskan bahwa kelima WNI tersebut baru tiba di Jepang pada bulan Agustus dan masih beradaptasi dengan budaya serta bahasa setempat.

"Saya tidak menyangka aksi mereka akan menjadi viral dan membawa nama baik bangsa. Saya sangat menghargai tindakan mereka dan berharap ini bisa meningkatkan citra positif warga Indonesia di Jepang," kata Anam, selaku dosen pembimbing mereka.

x|close