Ntvnews.id, Jakarta - Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Jawa Barat, kembali menjadi perhatian publik. Kali ini, petugas Damkar Depok bernama Sandi Butar Butar menjadi viral karena kembali mengeluhkan kondisi peralatan pemadam kebakaran di tempatnya bertugas.
Pada Senin, 11 November 2024, Sandi diketahui pernah membagikan video 'room tour' yang menunjukkan alat-alat operasional Damkar yang dianggap kurang berfungsi dengan baik. Baru-baru ini, ia kembali viral karena mengeluhkan kondisi mobil damkar yang bermasalah hingga mengakibatkan empat orang mengalami luka bakar.
Dalam video yang beredar di media sosial, Sandi menyinggung bahwa mobil damkar yang digunakan belum juga diperbaiki. Ia menyebut nama Kepala Dinas Damkar Depok, Adnan Mahyudin, dalam keluhannya tersebut.
Sandi Butar Butar Pasca Memadamkan Api di Gereja GST Agape Ministry Depok (Instagram)
"Assalamualaikum. Untuk Bapak Kadis Adnan Mahyudin ya, ini kita baru balik dari lokasi kebakaran di Tirta Mandala Sukmajaya, Pak. Ada empat orang yang terkena luka bakar, Pak. Luka bakar. Siapa yang bertanggung jawab, Pak? Bapak bilang kemarin bahwa unit ini sudah diperbaiki, baik di Kejaksaan maupun di Ombudsman. Tapi kenyataannya apa? Warga melihatnya sendiri. Ini operator, Pak," kata Sandi dalam video yang dilihat .
Sandi kemudian bertanya kepada rekannya apakah diberi tahu bahwa alat yang digunakan masih berfungsi atau tidak. Kemudian, rekan Sandi tersebut menjawab "tidak".
"Tidak diberi tahu, Pak. Ada dua mesin di sini, katanya sudah diperbaiki. Apa yang diperbaiki, Pak? Ini operator, Pak. Apakah ada pemberitahuan tentang masalah kerja? Tidak ada, Pak," sambung Sandi.
Sandi (Instagram @depok24jam)
Sandi menyebutkan ada empat orang yang mengalami luka bakar dan meminta Kadis Damkar Depok untuk lebih memperhatikan keselamatan petugasnya.
"Empat orang, Pak, terkena luka bakar. Warga juga melihat, Pak. Kita masuk ke lokasi, Pak. Ada kebocoran gas. Pak Adnan Mahyudin, ya, Kepala Dinas Damkar. Tolong gunakan akal sehat, Pak, demi keselamatan anggota Anda," ujar Sandi.
Kepala Dinas Damkar Depok, Adnan Mahyudin, kemudian memberikan klarifikasi. Dia mengatakan bahwa empat orang yang mengalami luka bakar bukanlah petugas Damkar, melainkan karyawan di lokasi kebakaran tersebut.
"Memang benar, ada empat karyawan yang mengalami luka bakar. Jadi, bukan petugas pemadam kebakaran yang terkena luka, tetapi karyawan yang terluka sebelum petugas kami tiba untuk pemadaman," ujar Adnan.