Kronologi 33 Oknum TNI yang Aniaya Warga hingga Tewas di Sumut

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Nov 2024, 10:44
Dedi
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Berkelahi atau Saling Pukul Ilustrasi Berkelahi atau Saling Pukul (Pixabay)

Ntvnews.id, Medan - Sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan diketahui melakukan serangan terhadap pemukiman warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, Sumatra Utara.

Akibat tindakan penyerangan yang brutal tersebut, seorang warga bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dengan luka tusuk yang cukup dalam di punggungnya. Selain itu, kepalanya mengalami pecah, dan wajahnya lebam. Beberapa warga lain juga mengalami luka-luka, bahkan ada warga yang hampir kehilangan tangan akibat terkena sabetan senjata tajam.

Saat ini, para korban luka akibat aksi oknum prajurit Armed 2/105 Kilap Sumagan sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Putri Hijau. Pangdam I Bukit Barisan pun telah menemui para korban secara langsung.

Ilustrasi kekerasan <b>(Free Pict)</b> Ilustrasi kekerasan (Free Pict)

"Delapan orang korban masyarakat yang luka-luka sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Sembiring ke Rumah Sakit Putri Hijau dan akan diberikan pengobatan yang terbaik sampai mereka sembuh," ungkap Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha.

Kolonel Dody Yudha menambahkan bahwa saat ini 33 oknum prajurit TNI telah diamankan dan sedang ditangani oleh Polisi Militer Kodam I/BB.

"Iya benar, yang terkonfirmasi ada 33 orang. Saat ini sudah ditangani Pomdam kita," ujar Kolonel Dody, Minggu (10/11/2024).

Mengenai motif serangan, Kolonel Dody menyebutkan bahwa saat ini pihak POM masih menyelidiki lebih lanjut. Namun, beredar informasi bahwa penyerangan dipicu oleh perselisihan antara seorang prajurit TNI dengan warga, yang kemudian mengajak rekan-rekannya untuk melakukan penyerangan.

Ilustrasi Berkelahi atau Saling Pukul  <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi Berkelahi atau Saling Pukul (Pixabay)

"Untuk motifnya masih kita selidiki," tambahnya.

Kodam I/BB saat ini fokus pada upaya mencegah serangan susulan. Mereka telah melakukan mediasi dengan pihak korban serta masyarakat di lingkungan Armed 2/105.

Pangdam I/BB juga telah mengadakan pertemuan dengan para prajurit Armed dan memberikan arahan agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

"Diharapkan situasi di sana menjadi kondusif. Dengan suasana yang aman dan kondusif setelah mediasi, permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik ke depannya," tutupnya.

x|close