Ntvnews.id, Sumut - Suasana duka menyelimuti Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Raden Barus (61), seorang warga setempat, tragis menjadi korban penyerangan yang dilakukan oleh puluhan prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan pada Jumat, 8 November 2024 malam.
Insiden ini mengguncang masyarakat, dan pada saat upacara pelepasan jenazah, Panglima Kodam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan dengan khidmat memberikan penghormatan terakhir kepada korban.
Dalam kesempata tersebut, Hasan yang memakai kemeja putih tampak memeluk beberapa anggota keluarga Raden.
"Atas nama Kodam I/BB, kami menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya atas musibah yang telah terjadi,” kata Hasan, dikutip Senin, 11 November 2024.
Panglima Kodam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan (Istimewa)
Diberitakan sebelumnya, sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan melakukan penyerangan terhadap pemukiman warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, Sumatra Utara.
Akibatnya, seorang warga bernama Raden Barus meninggal dunia dengan luka tusuk cukup dalam di punggungnya. Selain itu, kepala dia juga mengalami pecah, dan wajahnya lebam.
Beberapa warga lain juga mengalami luka-luka, bahkan ada warga yang hampir kehilangan tangan gegara terkena sabetan senjata tajam.
Saat ini, para korban luka akibat aksi oknum prajurit Armed 2/105 Kilap Sumagan sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Putri Hijau. Pangdam I Bukit Barisan pun telah menemui para korban secara langsung.