Ntvnews.id, Seoul - Seorang turis asal China membuat heboh di Korea Selatan. Apakah disengaja atau tidak, ia merekam markas besar badan intelijen nasional Korea Selatan.
Dilansir dari Korea Joong Ang Daily, Selasa, 12 November 2024, turis yang identitasnya tidak diungkap itu ditahan oleh Kantor Polisi Seocho.
Turis ini diduga merekam markas National Intelligence Service (NIS) Korea Selatan di wilayah selatan Seoul menggunakan drone, yang melanggar Undang-Undang Keselamatan Penerbangan.
Baca Juga: 5 Anggota Pasukan Perdamaian Jadi Korban Serangan Drone Israel di Lebanon Selatan
Menurut catatan polisi, turis tersebut berada di selatan Seoul dan tengah merekam Makam Kerajaan Heolleung dan Illeung, situs yang termasuk dalam Warisan Dunia UNESCO, dengan drone pada Sabtu pukul 15.00 waktu setempat.
Secara kebetulan, ia juga merekam gedung badan intelijen yang berada di dekat lokasi tersebut.
"Sejauh ini tampaknya tidak ada indikasi kuat terkait spionase, tetapi kami akan melanjutkan penyelidikan," ujar seorang pejabat kepolisian kepada media lokal Newsis.
Baca Juga: Detik-detik Drone Ukraina Hantam Gedung Tertinggi di Saratov Rusia
"Karena ini adalah penyelidikan yang sedang berlangsung, kami tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut," tambahnya.
China merupakan kontributor ekonomi terbesar dan mitra politik utama Korea Utara. Berada di Korea Selatan dan melakukan aktivitas mencurigakan di sekitar markas badan intelijen membuat turis ini mudah dicurigai sebagai agen mata-mata.