Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 17 mobil mengalami tabrakam beruntin mengerikan di ruas Tol Cipularang Km 92, Jawa Barat, pada Senin, 11 November 2024 sekitar pukul 15.40 WIB. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah mobil yang terlibat dalam kecelakaan ini bertumpukan di jalan tol.
Peristiwa kecelakaan di Km 92 Tol Cipularang pada sore kemarin bukanlah yang pertama. Area ini kerap menjadi lokasi kecelakaan, hingga dikenal sebagai jalur berbahaya yang penuh dengan cerita mistis.
Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang (Istimewa)
Dikutip dari laman Jasa Marga, Tol Cipularang merupakan bagian dari jaringan tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi yang panjangnya lebih dari 123 kilometer. Kehadiran tol ini memperpendek jarak antara Jakarta dan Bandung.
Kecelakaan di Tol Cipularang arah Jakarta. (Istimewa)
Jalan tol sepanjang 64,4 kilometer ini mulai beroperasi sejak tahun 2005. Tol Cipularang menawarkan pemandangan yang luar biasa. Jalan tol ini membentang melewati bukit dan jurang, menyajikan panorama alam yang indah.
Jalan tol ini memiliki nilai wisata yang tinggi sehingga banyak area peristirahatan modern yang juga menonjolkan pemandangan alam sebagai daya tarik bagi pengunjung.
Kecelakaan di Tol Cipularang (Twitter)
Meski menawarkan panorama alam yang indah, Tol Cipularang juga terkenal sebagai lokasi yang rawan kecelakaan. Masyarakat sering mengaitkan kejadian kecelakaan di sini dengan hal-hal berbau mistis.
Salah satu mitos yang berkembang di sekitar Cipularang berkaitan dengan keberadaan Gunung Hejo di dekat tol tersebut. Gunung Hejo diyakini sebagai tempat bersejarah Prabu Siliwangi.
Kecelakaan beruntun di Jalan Tol Cipularang KM 92.
Pada masa pembangunan Tol Cipularang, warga setempat dijanjikan adanya akses jalan menuju Gunung Hejo serta pembangunan sebuah musala. Namun, janji ini tidak terealisasi sehingga muncul anggapan bahwa penghuni Gunung Hejo marah dan menuntut tumbal.
Selain itu, cerita mistis lainnya yang berkembang adalah saat proyek tol ini dibangun. Ada kabar bahwa kontraktor berusaha untuk meratakan Gunung Hejo agar jalan tol bisa lebih lurus dan pendek, guna mengurangi biaya pembangunan. Namun, berbagai upaya termasuk penggunaan alat berat tidak berhasil menembus Gunung Hejo.
Di balik mitos-mitos tersebut, terdapat penjelasan ilmiah mengenai alasan seringnya terjadi kecelakaan di Km 92 Tol Cipularang. Di Km 92-93 dari arah Jakarta terdapat tikungan tajam dengan sudut sekitar 80 derajat, yang berada setelah jalan menurun dengan kemiringan sekitar 20 derajat.