Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan rencana untuk bertemu dengan Jensen Huang, CEO Nvidia yang dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat.
"Kami terbuka dengan semua, jadi pasti akan ketemu. Saya juga dijadwalkan akan ketemu," kata Meutya dalam wawancara, dikutip dari Antara.
Meski tidak mengungkapkan rincian lengkap mengenai agenda pertemuan tersebut, Meutya memberikan indikasi bahwa diskusi dengan Huang akan berfokus pada berbagai peluang kolaborasi, khususnya dalam mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.
Meutya Hafid
Sebelumnya, pertemuan dengan perwakilan perusahaan teknologi besar seperti Nokia, Yandex, dan Microsoft juga telah dilaksanakan dengan tujuan yang sama, yakni mempercepat transformasi digital di Tanah Air.
CEO Nvidia, Jensen Huang, dijadwalkan untuk menyampaikan pidato kunci dalam acara AI Day 2024 yang diselenggarakan oleh Indosat. Dalam kesempatan tersebut, Huang akan membahas kemajuan teknologi kecerdasan artifisial (AI) yang telah menjadi fokus utama Nvidia.
Acara ini juga diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang potensi AI dalam revolusi digital, baik di Indonesia maupun secara global.
Nvidia sebelumnya telah menjalin kerjasama strategis dengan Indosat dalam merancang Indonesia AI Nation, sebuah pusat pengembangan AI berskala nasional yang akan dibangun di Kota Solo, Jawa Tengah.
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid (DPR)
Proyek ini bertujuan untuk mendorong pengembangan teknologi AI di Indonesia dan diperkirakan akan memiliki dampak signifikan terhadap kemajuan ekonomi digital tanah air.
Proyek ambisius Indonesia AI Nation ini diperkirakan akan menghabiskan dana hingga 200 juta dolar AS, atau sekitar Rp3,1 triliun, sesuai dengan pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, pada 3 April 2024.
Ini merupakan langkah penting Indonesia dalam mengintegrasikan teknologi AI dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan industri kreatif.
Dengan adanya kolaborasi ini, Indonesia tidak hanya berharap dapat mempercepat adopsi teknologi AI, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan daya saing global di sektor teknologi.