Ntvnews.id, Jakarta - Viral di media sosial video yang dinarasikan sebagai penggerebekan ruangan staf khusus (stafsus) mantan Menkominfo (kini Menkomdigi) Budi Arie Setiadi oleh petugas, terkait judi online (judol). Uang yang disebut ratusan miliar rupiah, ditemukan dalam penggeledahan tersebut. Uang disebut hasil judol.
Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) mengakui bahwa petugas yang melakukan penggerebekan dalam video ialah petugasnya. Namun, penggeledahan dan penemuan uang pada laci filling cabinet itu bukan terkait kasus judi online.
"Yang pasti ketika yang dipakai seragam, yang saya lihat itu pada saat kita melakukan penggeledahan di PT Asset Pasifik," ujar Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar, Selasa (12/11/2024).
Penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi dan pencucian uang aktivitas usaha dan pengelolaan sawit PT Duta Palma Group.
"Jadi itu bukan berkaitan dengan judi online (sesuai) yang dinarasikan tetapi itu terkait dengan penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik, terkait Duta Palma (PT Duta Palma Group) juga," kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menambahkan.
Diketahui, dalam kasus dugaan korupsi korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) PT Duta Palma Group, uang ratusan miliar rupiah telah disita. Penyitaan dilakukan sebanyak tiga kali.
Menurut Harli, uang dalam video viral tersebut diperkirakan merupakan uang yang disita kali kedua.
"Kita lihat urutannya 450 (Rp450 miliar)+372 (Rp372 miliar)+301 (Rp301 miliar) nah itu mungkin yang ada di 372," kata dia.
Diketahui, Anggota DPR RI Ahmad Sahroni turut mengunggah video tersebut dalam akun Instagram miliknya. Dalam video, terlihat beberapa petugas membuka laci filling cabinet di sebuah ruangan. Satu per satu laci filling cabinet dibuka, dan terlihat banyak tumpukan uang. Hampir tiap laci penuh berisi uang.
"Benar-benar Gila..!! Ruangan staf khusus Budi Ari (Menkoinfo) pelindung judi online digrebek Polisi, telah ditemukan tumpukan uang yg jumlahnya sangat fantastis," tulis Ahmad Sahroni pada akun Instagram-nya, ahmadsahroni88.
Walau demikian, Sahroni sendiri mengaku tak tahu akan kebenaran video tersebut.
"Serius nih berita beneran gak siy???" imbuhnya.