Ntvnews.id, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi sejumlah perwira tinggi, salah satunya Irjen Pol Prof Chryshnanda Dwilaksana. Dia kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri sejak 11 November 2024, menggantikan Komjen Pol (Purn) Purwadi Arianto.
Perwira tinggi Polri kelahiran 3 Desember 1967 ini telah menapaki karier panjang yang kaya pengalaman di bidang lalu lintas dan pendidikan kepolisian.
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Terjadi di Bogor, 31 Nyawa Terancam
Sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 ia memulai kiprahnya sebagai Perwira di Polda Jawa Tengah.
Kemudian ia meniti karier di berbagai wilayah seperti Polda Sulawesi Utara dan Polda Metro Jaya.
Chryshnanda memiliki pengalaman sebagai Wakasatsabhara Polresta Surakarta dan Kasat Lantas di berbagai polres, yang membentuknya menjadi ahli di bidang lalu lintas dan keamanan jalan raya.
Irjen Pol Chryshnanda Dwilaksana. (Instagram)
Chryshnanda dikenal berperan penting dalam mengembangkan inovasi di bidang lalu lintas. Pengangkatannya sebagai Dirlantas Polda Metro Jaya pada 2012 menegaskan reputasinya sebagai sosok dengan pemahaman mendalam terhadap pengelolaan lalu lintas di ibu kota.
Tidak hanya itu, ia juga sempat menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya, memperlihatkan kemampuan komunikasi yang baik dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Salah satu aspek penting dari perjalanan karier Irjen Chryshnanda adalah perannya di lembaga pendidikan Polri. Sebagai Guru Besar PTIK dan Kaprodi S3 di STIK Lemdiklat Polri, ia telah memberikan kontribusi besar dalam membimbing generasi muda polisi dengan wawasan yang luas dan pemikiran yang progresif.
Sebelum menduduki posisi Kalemdiklat, Chryshnanda pernah menjabat sebagai Kasespim Lemdiklat Polri. Hingga akhirnya ia dipromosikan menjadi Kepala Lemdiklat Polri pada tahun ini.
Pada HUT ke-78 Bhayangkara Juli lalu, Chryshnanda salah satu jenderal penerima penghargaan. Dia menerima 2 rekor Muri.
Penghargaan diterima Chryshnanda karena mencetuskan model-model pemolisian dan alternatif pemolisian-pemolisian. Bahkan Chryshnanda telah menghasilkan produk Literasi Digital sebanyak 15.058 dalam kurun waktu 7 bulan selama masa pendidikan.