Menkomdigi Minta Ibu Beri Anak Kegiatan Kreatif Agar Kurangi Paparan Gadget

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Nov 2024, 14:42
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/11/2024). Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/11/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, berinteraksi dengan anak-anak di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa, 12 November 2024.

Meutya Hafid mengimbau para ibu untuk lebih banyak melibatkan anak-anak mereka dalam aktivitas yang dapat meningkatkan kreativitas, khususnya agar anak-anak di bawah usia tiga tahun bisa mengurangi penggunaan gadget.

Ia menjelaskan bahwa dengan memberikan kegiatan kreatif, anak-anak bisa belajar bersosialisasi dengan teman sebaya dan mengurangi ketergantungan pada perangkat digital.

Baca juga: Soal 'Lapor Mas Wapres', Menko PMK: Masyarakat Memang Harus Miliki Saluran untuk Hubungi Pemerintah

Baca juga: Bikin Hidup Mudah: 3 Hacks untuk Galaxy Z Fold6 dalam Flex Mode

“Sebenarnya anak-anak lebih senang melakukan kegiatan seperti menggambar dan bermain bersama, dibandingkan hanya bermain dengan gadget. Jika perlu menggunakan gadget, sebaiknya hanya untuk kegiatan yang bermanfaat,” kata Meutya dikutip dari Antara, Rabu, 13 November 2024.

Meski teknologi digital memberi banyak kemudahan dalam mengakses informasi, Meutya mengingatkan bahwa kurangnya pengawasan dapat menyebabkan berbagai dampak negatif.

Bagi anak-anak khususnya, tanpa pendampingan, mereka bisa terpapar efek buruk dari digitalisasi dan gadget secara tidak terkendali.

Karena itu, ia menyarankan agar orang tua lebih banyak mengawasi dan mendampingi anak ketika menggunakan gadget dan mengajak mereka beraktivitas di luar ruangan untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi.

"Memang boleh menggunakan gadget, tapi jangan terlalu sering. Orang tua harus ingatkan anak-anak agar tidak terlalu sering bermain gadget. Lebih baik anak-anak menghabiskan waktu bermain dengan teman-teman, menggambar, atau berlari-lari," pesan Meutya kepada para ibu dalam kunjungan kerjanya.

Salah satu bahaya dari penggunaan gadget tanpa pengawasan adalah potensi anak terpapar konten negatif, seperti perjudian daring.

Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan peningkatan jumlah pemain judi online yang berusia muda.

Dalam laporan terbaru yang disampaikan PPATK kepada Komisi III DPR RI, terlihat bahwa sejak 2017 hingga 2023, jumlah pemain judi online berusia di bawah 10 tahun mencapai 2,02 persen.

Selain itu, pemain berusia 10-20 tahun tercatat sebesar 10,97 persen; kelompok usia 21-30 tahun sebanyak 12,82 persen, usia 30-50 tahun mencapai 40,18 persen, dan lebih dari 50 tahun sebesar 33,98 persen.

x|close