Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan komitmennya untuk membantu warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
AHY mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah taktis untuk memberikan bantuan segera, khususnya bagi mereka yang kehilangan rumah dan harta benda akibat bencana alam tersebut.
"Kita sedang menyiapkan langkah-langkah taktis berikutnya. Selalu kita berupaya untuk segera melakukan setelah tanggap darurat berakhir," kata AHY, dikutip dari Antara.
Foto erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Senin (4/11/2024). (Antara)
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang terdampak bencana di mana pun dapat segera mendapatkan perhatian dan bantuan langsung dari pemerintah pusat maupun daerah," samnbung dia.
AHY juga menekankan pentingnya memberikan solusi jangka panjang bagi warga yang rumah dan material lainnya rusak atau hancur akibat erupsi.
Menurutnya, pemerintah akan menyediakan berbagai skema bantuan, baik berupa pembangunan kembali rumah, perbaikan, ataupun bantuan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pemerintah Indonesia, lanjut AHY, berkomitmen untuk melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi di kawasan terdampak bencana, guna memastikan proses pemulihan yang berkelanjutan.
Mengingat Indonesia yang sering menghadapi bencana alam, pemerintah terus bekerja serius untuk memastikan dampak bencana bisa segera ditangani dengan baik.
AHY (ist)
Dalam upaya ini, AHY telah berkoordinasi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait yang juga memastikan bahwa pembangunan rumah untuk korban erupsi akan segera dilakukan.
Menteri Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa 1.100 unit rumah telah disiapkan untuk dibangun bagi warga yang terdampak, dengan proses verifikasi yang dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Selain pembangunan rumah, pemerintah akan bekerja sama dengan BNPB dan pemerintah daerah untuk menentukan lokasi pembangunan rumah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.