Ntvnews.id, NTT - Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi hebat yang menimbulkan banyak korban di daerah tersebut. Akibat bencana ini, ribuan warga terpaksa mengungsi demi keselamatan mereka.
Pada hari Senin, 11 November 2024, Karo Ops Polda NTT, Kombes Deonijiu De Fatima,bersama dengan Kapolres Flores Timur, I Nyoman Putra Sandita, langsung turun ke lapangan untuk membantu proses evakuasi warga.
Ia membantu evakuasi lansia dan anak-anak, dengan penuh perhatian, yang sangat menyentuh hati masyarakat, khususnya korban erupsi gunung tersebut. Sekitar pukul 16.00 WITA, Kombes Pol. Deonijiu dan Kapolres Nyoman tiba di Posko Pengungsian di Desa Lewoingu, Titehena.
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju Desa Watu Buku, Kecamatan Wulanggitang, salah satu desa yang terkena dampak berat akibat hujan abu dan material vulkanik dari erupsi Lewotobi.
Gunung Lewotobi Laki-laki (Antara)
Mereka bertujuan untuk menyelamatkan warga yang masih berada di lokasi atau yang mengalami kesulitan untuk dievakuasi, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau lanjut usia. Salah satu yang dievakuasi adalah seorang lansia, Donatus Dohe Aran, 81 tahun, yang sudah tidak mampu berjalan jauh.
Kombes Deonijiu segera turun tangan dengan membantu memanggul Donatus, seorang warga lansia, dari kendaraan menuju tenda pengungsian. Tindakan penuh empati ini disaksikan oleh masyarakat setempat serta petugas penyelamat yang terlibat, dan memberikan rasa haru serta penghormatan terhadap kepedulian yang ditunjukkan dalam situasi tersebut.
Selain Donatus, keluarga lainnya yang dievakuasi adalah Alosius Fiso (53 tahun) bersama dua putrinya, Florenica Bare (14 tahun) dan Natalia Pao (17 tahun). Keluarga ini terpaksa meninggalkan rumah mereka yang tertutup abu vulkanik, dengan wajah yang menunjukkan kelelahan dan rasa haru setelah perjalanan panjang menuju tempat yang aman.
Setibanya di tenda pengungsian, Kombes Pol. Deonijiu memastikan keluarga Donatus dan pengungsi lainnya mendapatkan tempat yang aman dan nyaman.
Kombes Pol. Deonijiu De Fatima (RRI)
"Kami berharap kehadiran kami di sini bisa memberikan rasa aman dan tenang bagi Pak Donatus dan seluruh keluarga," ujar Kombes Pol. Deonijiu sambil menenangkan sang lansia yang tampak terharu, dilansir dari RRI.
Tindakan heroik ini menjadi simbol kasih sayang dan kepedulian yang kuat dari aparat kepolisian kepada masyarakat yang tengah menghadapi bencana. Kehadiran petugas yang menunjukkan empati memberi dorongan semangat bagi para korban untuk tetap tegar menghadapi kesulitan yang sedang mereka alami.
Bencana ini menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi warga setempat, namun di tengah kesulitan yang mereka hadapi, pihak berwenang memberikan harapan dengan tindakan heroik petugas yang tulus membantu masyarakat dalam situasi tersebut.
Evakuasi yang dilakukan dengan penuh cinta ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak ditinggalkan untuk menghadapi bencana sendiri, namun negara hadir dengan berbagai upaya penyelamatan melalui petugas kepolisian dan aparat setempat.