Ntvnews.id, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) mengumumkan penangguhan kelulusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dari Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).
Keputusan ini diambil sebagai langkah tegas terkait tata kelola akademik yang beretika dan transparan.
Baca Juga: Ini Komentar Calvin Verdonk Jelang Timnas Indonesia lawan Jepang
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Yahya Cholil Staquf, menegaskan bahwa keputusan tersebut hasil dari rapat koordinasi empat organ UI, dengan landasan Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022.
"Kelulusan BL, mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik," demikian pernyataan resminya dikutip dari akun Instagram @warga.jakbar, pada Rabu, 12 November 2024.
Universitas Indonesia (https://www.ui.ac.id)
Langkah penangguhan ini, menurut Yahya, menunjukkan komitmen UI untuk menjaga kualitas dan integritas pendidikan.
"Keputusan ini diambil pada Rapat Koordinasi 4 Organ UI, yang merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen UI untuk terus meningkatkan tata kelola akademik yang lebih baik, transparan, dan berlandaskan keadilan," tambahnya.
Sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, UI terus berupaya memperkuat tata kelola akademik agar tetap selaras dengan 9 Nilai Universitas Indonesia.
Nilai-nilai ini menggarisbawahi pentingnya keunggulan akademik, integritas, serta penghormatan terhadap prinsip-prinsip etika dalam pendidikan tinggi.
Dalam pernyataan yang sama, pihak UI menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas situasi yang menyangkut Bahlil Lahadalia.
Diakui, permasalahan tersebut timbul sebagian karena kekurangan internal dalam pengelolaan akademik.
Oleh sebab itu, UI telah mengadakan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi kelemahan dan melakukan perbaikan, baik dari segi akademis maupun etika.