Ntvnews.id, Amerika Serikat - Elon Musk dan mantan kandidat presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy akan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru dibentuk, kata Presiden Terpilih AS, Donald Trump pada hari Selasa, 12 November 2024 waktu AS.
Meskipun namanya demikian, departemen tersebut tidak akan menjadi badan pemerintah. Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Musk dan Ramaswamy akan bekerja dari luar pemerintah untuk memberikan "nasihat dan bimbingan" kepada Gedung Putih dan akan bermitra dengan Kantor Manajemen dan Anggaran untuk "mendorong reformasi struktural berskala besar, dan menciptakan pendekatan kewirausahaan terhadap pemerintah yang belum pernah terlihat sebelumnya."
Trump menambahkan bahwa langkah tersebut akan mengejutkan sistem pemerintahan.
"Mereka akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk membongkar birokrasi pemerintah, memangkas peraturan yang berlebihan, memangkas pengeluaran yang boros, dan merestrukturisasi badan-badan federal," ujar Musk, dikutip dari The Guardian, Rabu, 13 November 2024.
Dengan mengunggah di X, platform media sosial miliknya, Elon Musk berjanji untuk mendokumentasikan semua tindakan departemen secara daring demi "transparansi maksimum".
"Setiap kali publik berpikir kami memangkas sesuatu yang penting atau tidak memangkas sesuatu yang boros, beri tahu kami!" katanya.
View this post on Instagram
Ramaswamy juga menanggapi pengumuman pengangkatannya di X. Diketahui, Ramaswamy adalah pengusaha bioteknologi kaya yang pertama kali mencalonkan diri untuk kandidat capres dari Partai Republik tahun lalu.
Setelah keluar dari persaingan, ia memberikan dukungannya kepada Trump.
"Kami tidak akan bersikap lunak, @elonmusk", katanya, sambil menambahkan emoji bendera Amerika.
Tidak jelas bagaimana organisasi itu akan beroperasi. Bisa saja berada di bawah Undang-Undang Komite Penasihat Federal, yang mengatur bagaimana kelompok eksternal yang memberi nasihat kepada pemerintah harus beroperasi dan bertanggung jawab kepada publik.
Pegawai federal pada umumnya diharuskan untuk mengungkapkan aset dan keterlibatan mereka untuk menangkal potensi konflik kepentingan, dan untuk melepaskan kepemilikan signifikan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
Karena Musk dan Ramaswamy bukan pekerja federal formal, mereka tidak akan menghadapi persyaratan atau batasan etika tersebut.
Musk telah mendorong dibentuknya departemen efisiensi pemerintah dan sejak itu tanpa henti mempromosikannya, menekankan akronim untuk lembaga tersebut: Doge, yang merujuk pada meme Shiba Inu yang ekspresif dan nama mata uang kripto Dogecoin, yang dipromosikan Musk.
Trump mengatakan lembaga itu akan melakukan "audit keuangan dan kinerja lengkap terhadap seluruh pemerintah federal, dan membuat rekomendasi untuk reformasi drastis".