Ntvnews.id, Medan - Debat Pilkada Sumut ketiga berlangsung dengan ketegangan tinggi. Para kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur saling serang dan mengungkapkan fakta masing-masing.
Di awal, moderator meminta Cawagub Medan, Surya, untuk menjawab terkait komitmennya dalam memberantas korupsi dan nepotisme jika memenangkan Pilkada Medan. Jawaban Surya ini kemudian direspons oleh Cawagub Hasan Basri Sagala.
Hasan mempertanyakan proyek lampu pocong di Medan yang terbengkalai dan menghabiskan anggaran sebesar Rp21 miliar. Ia juga mengangkat isu terkait penggunaan private jet oleh Bobby Nasution.
Baca Juga: Debat Sumut Memanas, Saling Sindir Edy dan Bobby Minta Dibantu Ketemu Menteri
“Private jet itu gratifikasi,” kata Hasan disambut riuh dan heboh para penonton.
Surya lalu menjelaskan bahwa selama masa jabatannya sebagai Bupati Asahan, tidak ada pejabat yang diperiksa atau dipanggil oleh aparat penegak hukum.
Terkait lampu pocong, Surya menyerahkan penjelasan tersebut kepada calon gubernurnya, Bobby Nasution.
Namun, ketika Bobby hendak menjawab, moderator segera menghentikannya karena debat tersebut hanya melibatkan calon wakil gubernur.
Baca Juga: Bobby Nasution Diserang Usai Debat, Mobilnya Dilempari Batu
“Mohon maaf, calon Wakil gubernur saja,” kata moderator.
“Tadi katanya bisa menambahkan,” kata Bobby.
Kemudian mikrofon kembali diberikan kepada Surya. Sebelum menjawab, Bobby sempat membisikkan sesuatu kepadanya. Namun, dalam tanggapannya, Surya tidak menyinggung tentang lampu pocong maupun private jet yang dipertanyakan Hasan.
“Kalau dipanggil aparat penegak hukum, kita tak pernah dipanggil, kita Bupati Asahan tak pernah lantik pejabat orang yang sudah meninggal,” tegas Surya.