Kemenperin Fokus pada Pendampingan Bisnis untuk Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Nov 2024, 11:50
Akbar Mubarok
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita. (Antara)

 

Ntvnews.id, Jakarta -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan program pendampingan bisnis di sektor industri kreatif untuk mendorong terciptanya lapangan kerja berkualitas serta meningkatkan kontribusi perekonomian nasional, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.

Dalam acara yang berlangsung di Jakarta pada Rabu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan bahwa program pendampingan ini ditujukan kepada pelaku usaha di sektor industri kreatif, seperti fesyen, kerajinan, dan furnitur, dengan fokus pada generasi muda. Pendampingan ini merupakan bagian dari program Creative Business Incubator (CBI).

Reni menambahkan bahwa CBI merupakan inisiatif tahunan dari Kemenperin yang bertujuan untuk mendorong pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di bidang fesyen dan kriya agar dapat berkembang dan naik kelas. Pada periode ini, terdapat 30 peserta yang mengikuti program pendampingan untuk meningkatkan kemampuan usaha mereka.

"Semangat ini selaras dengan misi Astacita Bapak Presiden saat ini, khususnya pada misi nomor tiga, yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan dan mengembangkan industri kreatif. Selain itu, misi nomor lima adalah melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” ujarnya, dikutip dari Antara, Kamis 14 November 2024.

Baca Juga: Dokter Lulusan Kampus Indonesia Mohammed Shabat Meninggal Dunia Usai Bertugas di Gaza

Lebih lanjut, Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani, menjelaskan bahwa Creative Business Incubator (CBI) merupakan platform yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan, memperkuat kapasitas, serta membantu pelaku IKM fesyen dan kriya dalam menghadapi tantangan bisnis.

Alexandra juga menambahkan bahwa banyak alumni CBI yang telah berhasil mengembangkan skala usaha mereka, menghasilkan produk-produk yang diminati pasar, dan memberikan dampak positif dalam membuka lapangan kerja berkualitas.

Contohnya, IKM Eboni Watch, yang ikut serta dalam program pendampingan CBI. Mereka berhasil memperbesar kapasitas produksi mereka hingga empat kali lipat, dari yang awalnya hanya 200 unit per bulan, kini menjadi 650-800 unit per bulan.

Produk mereka bahkan telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, seperti Indonesia Good Design Selection (IGDS) 2019-2021, Good Design Indonesia (GDI) 2020, serta Golden Pin Design Award di Taiwan pada 2020.

Selain itu, Kemenperin mencatat bahwa kontribusi ekonomi sektor kreatif pada triwulan I tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp749,58 triliun, yang setara dengan 55,65 persen dari target yang ingin dicapai, yaitu Rp1.347 triliun.

 

x|close