Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa pengembangan modal manusia (human capital) merupakan kunci utama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, dengan harapan bahwa Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang kompetitif.
"Tantangan dalam menciptakan SDM yang mampu bersaing semakin rumit, terutama dengan adanya kemajuan teknologi dan perubahan di dunia kerja. Kita harus fokus pada peningkatan keterampilan, digitalisasi, dan kemampuan adaptif dalam menghadapi berbagai perubahan, sebagaimana sering disampaikan oleh Presiden Prabowo," ungkap Menaker di Jakarta, Rabu.
Dalam acara Indonesia Human Capital and Beyond Summit, Menaker menyampaikan bahwa salah satu topik utama dalam pertemuan ini adalah mengenai program ketenagakerjaan yang disusun untuk periode 2024-2029.
Program tersebut meliputi peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui reskilling dan upskilling, khususnya di sektor hijau, ketahanan pangan, dan digitalisasi.
Baca juga: Mensesneg Pertimbangkan Tambahan Anggaran Operasional Untuk Mantan Presiden dan Wapres
"Melalui program ini, kami berusaha meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk industri, institusi pendidikan, dan pemerintah daerah," ujarnya.
Program lain dari Kemnaker mencakup peningkatan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja. Yassierli menjelaskan bahwa pemerintah akan memperkuat struktur upah yang adil dan menyediakan jaminan sosial bagi pekerja, khususnya bagi kelompok rentan dan penyandang disabilitas.
"Dengan berbagai program peningkatan keterampilan, perlindungan sosial, dan inovasi dalam pengelolaan ketenagakerjaan, Kemnaker berkomitmen untuk memperbaiki kualitas hidup dan daya saing tenaga kerja Indonesia," tutupnya.