Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa kelancaran transportasi adalah faktor utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah.
Ia mengajak seluruh kepala daerah untuk memiliki pemahaman yang seragam mengenai hal ini, sehingga sistem transportasi di Indonesia dapat terintegrasi dengan baik.
"Sesungguhnya transportasi ini harus dipahami sebagai bagian yang sangat penting bagi penggerak ekonomi daerah. Ini yang menurut saya perspektif (kita) harus sama," kata Bima, dilansir dari Antara, Kamis 14 November 2024.
Bima menjelaskan bahwa sistem transportasi yang terhubung dengan baik dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebaliknya, apabila sistem transportasi menghadapi masalah, maka arus kas (cashflow) daerah tersebut juga akan terpengaruh dan mengalami gangguan.
"Sudah banyaklah studi-studi tentang kerugian diakibatkan karena transportasi yang terbelakang, underdeveloped," ujarnya.
Selain itu, Bima menyebutkan bahwa proyek kereta cepat Whoosh adalah contoh nyata keberhasilan di sektor transportasi, karena proyek ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Namun, Bima juga menjelaskan bahwa pembangunan moda transportasi serupa di daerah lain perlu melalui kajian yang mendalam terlebih dahulu, mengingat berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan.
"Nah makanya ada usulan kemudian, ya sudah kalau sini sudah establish, lanjut ke Surabaya. Artinya apa? Segala dinamika komplikasi regulasi itu harus dilewati dulu, untuk kemudian kita sampai pada tujuannya menggerakkan ekonomi daerah," jelasnya.
Selain Whoosh, Bima juga menjelaskan bahwa moda transportasi seperti Transjakarta memerlukan kajian dan diskusi lebih mendalam sebelum diterapkan di daerah lain. Hal ini penting untuk memastikan bahwa implementasinya dapat berjalan dengan efisien.
"Untuk memastikan moda yang tepat ini harus jadi kesadaran kita bersama," pungkasnya.
Bima menambahkan bahwa pengembangan riset terkait moda transportasi sangat penting bagi daerah untuk mengidentifikasi kelemahan dan kebutuhan khusus yang ada di wilayah tersebut.
Ia juga mengungkapkan bahwa banyak daerah yang masih meniru sistem transportasi dari daerah lain, meskipun sistem tersebut belum tentu sesuai dengan karakteristik dan demografi lokal.
"Di beberapa tempat mungkin trans cocok, di tempat lain tidak, jangan kemudian latah, oh di sana Light Rail Transit (LRT) bisa, di sini juga bisa, belum tentu juga," tambahnya.