Ntvnews.id, Jakarta - Direktorat Sekolah Dasar dari Ditjen PAUD Dikdasmen, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menyampaikan bahwa pendidikan numerasi di tingkat PAUD tidak hanya berkisar pada angka dan perhitungan.
Penelaah Teknis Kebijakan TIM PDM 09 Transisi SD, Devi Rahmawati, menjelaskan bahwa kemampuan numerasi adalah dasar yang perlu dimiliki oleh anak PAUD untuk melanjutkan ke tingkat SD. Tujuan utamanya adalah agar anak-anak bisa memahami dan mengenali berbagai informasi melalui lisan, tulisan, atau media serta alat bantu lainnya.
"Kemampuan numerasi di PAUD tidak hanya meliputi angka dan perhitungan, tetapi juga pengenalan lima area numerasi yang perlu diperkenalkan secara bertahap," jelas Devi dikutip dari Antara news, Jakarta pada hari Rabu.
baca juga: Menaker Sebut Human Capital Kunci Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Devi menyebutkan bahwa lima lingkup numerasi tersebut mencakup bilangan, geometri, pola, analisis data, dan pengukuran. Setiap konsep ini diperkenalkan melalui aktivitas sehari-hari yang relevan dengan kehidupan anak-anak.
Sebagai contoh, pendidikan numerasi yang mencakup geometri dapat dilakukan dengan mengenali, memahami, dan mengingat bentuk-bentuk mainan di dalam ruangan sebagai pengenalan awal terhadap konsep bidang konkret.
Contoh lain dalam pengenalan pola adalah mengajak anak-anak mengelompokkan dan menyusun buku atau mainan ke dalam kategori tertentu setelah selesai sesi bermain atau belajar.
Devi menekankan bahwa pendidikan numerasi di PAUD bukan bertujuan untuk mengajarkan anak-anak membaca, menulis, dan berhitung (calistung) secara instan, tetapi untuk mempersiapkan mereka agar siap belajar calistung dengan pendekatan yang lebih terstruktur sesuai kurikulum di tingkat SD.