BUMDes Diharapkan Gali Potensi Desa untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Nov 2024, 16:14
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Yandri Susanto Yandri Susanto (Istimewa)

Ntvnews.id, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menekankan pentingnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menggali potensi desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"BUMDes sejatinya dapat menciptakan kebahagiaan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi masyarakat desa. Saya mendukung BUMDes yang tidak hanya memberikan pendampingan, tetapi juga solusi untuk masalah yang dihadapi masyarakat desa," kata Mendes PDT Yandri dikutip dari Antara, Kamis, 14 November 2024.

Menurutnya, BUMDes memiliki peran sebagai lembaga sosial dan komersial di desa. Karena itu, BUMDes harus mendorong kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan produktivitas dan eksplorasi potensi ekonomi lokal.

Baca Juga: Kemendes Pilih Desa di Tangerang Jadi Pemasok Pangan Program MBG

"Jika potensi desa digali, itu bisa menjadi sumber utama ekonomi di daerah kabupaten atau kota," tambah Mendes.

Mendes menegaskan bahwa Kementerian Desa PDT (Kemendes PDT) tetap berkomitmen untuk mendukung pengembangan BUMDes dalam menggali potensi desa, termasuk melalui kolaborasi dengan instansi pemerintah dan sektor swasta lokal untuk memperkuat ekonomi desa.

"Dalam hal ini, Kemendes PDT menjadikan Desa Sodong sebagai proyek percontohan dalam menggali potensi desa, termasuk dalam hal pendampingan," ujar Mendes.

Dalam kesempatan tersebut, Mendes mengungkapkan bahwa desa memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional karena mayoritas penduduk Indonesia tinggal di desa.

Karena itu, menurutnya, berbagai upaya untuk mengembangkan potensi wilayah, termasuk pembangunan agrowisata desa, harus dilakukan untuk mendukung program pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Misalnya, di satu kecamatan, ada beberapa desa yang masing-masing memiliki potensi seperti lumbung padi, perikanan, atau tanaman palawija seperti cabai dan kacang. Hal ini tentu mendukung Program MBG dalam pemenuhan kebutuhan gizi," tambah Mendes.

Program MBG akan menyasar 82,9 juta jiwa. Badan Gizi Nasional telah menetapkan bahwa BUMDes dan koperasi akan menjadi penyedia bahan pangan untuk program ini dan juga akan membentuk Satuan Pelayanan Gizi (SPG).

SPG akan tersebar di seluruh desa dan kelurahan, dengan skala layanan satu SPG untuk tiga ribu jiwa, yang mencakup siswa dari PAUD hingga SMA, ibu hamil dan menyusui, serta balita.

x|close