Bantuan Evakuasi dari Kemenhub: 73 Kapal Angkut Ribuan Korban Erupsi Lewotobi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Nov 2024, 16:10
Akbar Mubarok
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pelni evakuasi wisatawan ke Lembar usai Bandara Labuan Bajo ditutup akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelni evakuasi wisatawan ke Lembar usai Bandara Labuan Bajo ditutup akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginformasikan bahwa 73 kapal bantuan yang dikerahkan untuk mendukung mobilitas warga dari Labuan Bajo telah berhasil mengangkut 1.668 orang yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, mengungkapkan di Jakarta pada Rabu bahwa layanan penerbangan udara di wilayah tersebut masih belum sepenuhnya pulih.

Oleh karena itu, masyarakat masih mengandalkan kapal bantuan dari Labuan Bajo untuk mobilitas mereka.

"Berdasarkan data dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Bandara Kelas III Labuan Bajo, sejak 10 November hingga 12 November pukul 08.00 WITA, sebanyak 73 kapal perbantuan sudah dikerahkan dan sebanyak 1.668 masyarakat telah menggunakan perbantuan kapal ini untuk transportasi keluar dari Labuan Bajo," kata Budi, dilansir dari Antara, Kamis 12 November 2024.

Baca Juga : 200 Penerbangan Tertunda di Delhi Akibat Kabut Asap Tebal Mengerikan

Dia menjelaskan bahwa jalur laut menjadi alternatif utama untuk mobilitas setelah beberapa bandara ditutup akibat erupsi Gunung Lewotobi.

Ada lima pelabuhan yang menjadi tujuan kapal bantuan. Empat di antaranya terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu Pelabuhan Sape, Pelabuhan Labuhan Lombok, Pelabuhan Lembar, dan Pelabuhan Bima.

Sementara itu, satu pelabuhan lainnya adalah Pelabuhan Benoa yang berada di Provinsi Bali.

Budi mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan mengutamakan keselamatan saat menggunakan transportasi menuju dan dari Labuan Bajo, baik melalui jalur udara, darat, maupun laut.

Jalur laut dan darat dapat dijadikan alternatif sambil menunggu dibukanya kembali akses udara.

"Masyarakat dapat memanfaatkan kapal perbantuan terlebih dahulu menuju NTB dan Bali. Setelah itu, mengambil penerbangan melalui dua lokasi tersebut," kata Budi.

Sementara itu, Bandara Labuan Bajo kembali ditutup pada Rabu 13 November 2024 pagi.

Empat bandara lainnya juga masih ditutup karena terpapar abu vulkanik dan belum memenuhi standar keselamatan untuk penerbangan.

Budi menyebutkan bahwa keempat bandara yang masih ditutup tersebut adalah Bandara Frans Sales Lega, Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Bandara H. Hasan Aroeboesman, dan Bandara Soa.

Ia juga menyampaikan bahwa beberapa penerbangan, termasuk rute Jakarta - Bali, Jakarta - Lombok, serta Bali - Australia, terpaksa dibatalkan. Pembatalan ini disebabkan oleh arah penyebaran abu vulkanik yang memengaruhi jalur penerbangan tersebut.

"Demi alasan keselamatan, sejumlah maskapai membatalkan penerbangan pada rute-rute tersebut pada hari ini dan kami terus memantau perkembangan terkait hal ini," ujar Budi.

x|close