Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menekankan pentingnya untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya untuk memperkuat identitas dan jati diri bangsa.
Di tengah perkembangan globalisasi, Menteri Fadli Zon menyoroti kebutuhan untuk memperkuat identitas budaya dengan memanfaatkan literasi digital serta promosi budaya melalui platform digital dan media sosial.
"Ini merupakan kesempatan untuk memajukan kebudayaan dengan memanfaatkan platform digital sebagai sarana literasi, edukasi, dan promosi kebudayaan," ujar Menteri Fadli, dikutip Antara pada Kamis, 14 November 2024.
Mengingat lebih dari 221 juta pengguna internet di Indonesia, platform digital dianggap sebagai kesempatan besar untuk menyebarluaskan edukasi budaya, khususnya kepada generasi milenial dan Gen Z yang paling aktif menggunakan internet.
Baca juga : Giring Ganesha Sebut Indonesia Harus Jadi Ibu Kota Budaya Dunia
Menteri Kebudayaan juga memberikan apresiasi khusus terhadap proyek produksi modul Wiwara dan pelantikan Sahabat Wiwara.
Wiwara, yang berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “gerbang,” adalah modul pendukung yang dikembangkan untuk mengakses konten dari Indonesiana.TV.
Modul ini dirancang untuk digunakan oleh para guru, pendidik, dan orang tua sebagai sarana pembelajaran serta diskusi yang mengedepankan nilai-nilai budaya Indonesia.
Melalui penggunaan modul tersebut, diharapkan para siswa dapat lebih memahami nilai-nilai seperti gotong royong, kejujuran, kasih sayang, dan toleransi dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Menurutnya, Wiwara adalah contoh nyata dari literasi budaya yang mampu membangkitkan rasa kebanggaan serta memiliki terhadap budaya Indonesia, terutama di kalangan generasi muda.
"Generasi muda, termasuk pelajar, harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Apa gunanya membuat konten digital jika tidak dimanfaatkan dan dibagikan?" tambah Menteri Fadli.
Baca juga : Tuntutan Jaksa Kasus Supriyani Tidak Logis, Reza: Berupaya Jaga Muka
Sahabat Wiwara terdiri dari guru dan tenaga pendidikan yang mewakili 34 provinsi, yang berfungsi sebagai fasilitator. Menteri Fadli juga berharap konten budaya yang diproduksi oleh Indonesiana.TV tidak hanya dinikmati di dalam negeri, tetapi juga digunakan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional.
"Konten ini perlu disertai dengan versi bahasa Inggris, baik melalui subtitle atau dubbing, agar dapat menjadi sarana promosi budaya Indonesia ke luar negeri," jelasnya.
Menteri Fadli Zon mengingatkan bahwa sebuah bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai kebudayaannya, serta dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap budaya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga : 'Wajah' Gibran Muncul di Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono