Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah telah menyiapkan skema pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung sejumlah program prioritas yang dijalankan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Ferry Irawan mengungkapkan bahwa dalam beberapa rapat dan sidang kabinet, pemerintah sepakat untuk menggunakan KUR untuk mendanai berbagai program prioritas seperti ketahanan pangan, makan bergizi gratis, dan sektor perumahan.
"Dengan demikian, diharapkan program KUR juga dapat membantu dan mendukung pelaksanaan program-program prioritas tersebut," ujar Ferry dikutip dari Antara, Kamis, 14 November 2024.
Baca Juga: Viral Isi Amplop Kondangan Diumumkan Langsung Pakai Pengeras Suara di Tempat Acara
Ferry menjelaskan bahwa dalam program ketahanan pangan, sekitar 30 persen dari total KUR yang telah disalurkan sebelumnya digunakan untuk sektor pertanian.
Untuk produksi dan infrastruktur pangan, KUR dapat dimanfaatkan melalui fitur-fitur yang tersedia dalam KUR Mikro maupun KUR Kecil, yang ditujukan untuk petani, peternak, nelayan, dan usaha produktif di sektor pangan lainnya.
"Kami berharap para penyalur dan penjamin juga dapat mendukung ini dengan tetap memastikan penyaluran dana ke sektor-sektor yang menjadi prioritas pemerintah," tambahnya.
Untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), KUR Mikro dan KUR Kecil bisa digunakan untuk pembiayaan usaha yang bergerak di sektor penyediaan layanan makanan dan minuman (katering), serta mendukung petani, peternak, dan nelayan yang menyuplai bahan baku makanan untuk program tersebut.
Terkait dengan program prioritas di sektor perumahan, Ferry menyampaikan bahwa perluasan infrastruktur dan pembangunan IKN dapat didukung oleh KUR, termasuk untuk usaha yang menyediakan hunian, kos-kosan, dan jasa transportasi menuju IKN.
"Hal ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan perumahan yang ditargetkan pemerintah, yakni sekitar 3 juta rumah," ujarnya.
Ferry juga menambahkan, untuk meningkatkan produksi pangan dan pertanian, KUR Mikro dengan suku bunga tetap 6 persen bisa diberikan kepada petani yang memiliki lahan kurang dari 2 hektare.
Terakhir, untuk mendukung hilirisasi dan industrialisasi berbasis Sumber Daya Alam (SDA), pemerintah berencana menyediakan KUR khusus yang berbasis kelompok atau klaster, mencakup komoditas seperti perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perikanan rakyat, pariwisata, serta komoditas produktif lainnya yang bisa dikembangkan dengan KUR.
Pemerintah juga berencana mengembangkan skema KUR lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dalam mengembangkan usaha produktif dan diversifikasi sumber energi.