Teknologi ITS Bisa Kurangi Kecelakaan, Apa Itu?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Nov 2024, 16:40
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Arsip Foto - Truk-truk peti kemas melintas di Jalan Tol Surabaya-Gempol di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/10/2024). ANTARA Arsip Foto - Truk-truk peti kemas melintas di Jalan Tol Surabaya-Gempol di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/10/2024). ANTARA

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah merancang peraturan dan mengembangkan teknologi pemantauan canggih, seperti Intelligent Transportation Systems (ITS), guna memastikan keselamatan, kelayakan, dan untuk mengurangi potensi kecelakaan kendaraan di jalan raya.

"Ini mencakup penerapan sistem pemantauan modern, seperti Intelligent Transportation Systems (ITS), yang bertujuan untuk membantu pengelolaan lalu lintas, pengawasan kecepatan kendaraan, serta pencegahan kecelakaan di jalan raya," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Risyapudin Nursin, dilansir dari Antara, Kamis, 14 November 2024.

Risyapudin juga menjelaskan bahwa sebelumnya, Kemenhub telah memanfaatkan berbagai teknologi untuk pengawasan dan penegakan hukum di berbagai lokasi, seperti terminal, jembatan timbang, dan jalan raya, termasuk teknologi Weigth In Motion (WIM).

Baca juga : Komdigi dan OJK Dukung Sistem Pelaporan Judi Online

Dengan teknologi WIM, kendaraan yang melintas dapat langsung dipantau tanpa perlu diberhentikan, termasuk identitas, ukuran, serta berat atau muatan yang dibawa. Hal ini membantu mengurangi kemungkinan kendaraan dengan beban lebih atau ukuran yang tidak sesuai.

Selain itu, teknologi seperti e-Ticketing dan pemantauan secara real-time juga tengah diperkenalkan untuk meningkatkan efisiensi dan pengawasan terhadap operasional kendaraan umum.

Baca juga : Giring Ganesha Sebut Indonesia Harus Jadi Ibu Kota Budaya Dunia

Dalam rangka mengoptimalkan Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, Kemenhub telah mengimplementasikan Sistem Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe) Full Cycle, yang berfungsi untuk mengurangi potensi kecurangan dalam proses uji kendaraan, serta memastikan kendaraan memenuhi standar teknis dan laik jalan.

Selain itu, Kemenhub juga tengah memperkuat kebijakan mengenai kendaraan otonom dan kendaraan listrik yang akan diterapkan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan.

"Regulasi terkait hal ini akan diselaraskan dengan perundang-undangan yang berlaku, dengan memperhatikan pengalaman penerapan serupa di negara-negara maju," tutup Risyapudin.

Baca juga : 'Wajah' Gibran Muncul di Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono

 

x|close