Ntvnews.id, Washington DC - Isu mengenai perang Ukraina dan perkembangan terkini di Timur Tengah menjadi topik utama saat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu dengan Presiden terpilih AS, Donald Trump, di Gedung Putih.
Dilansir dari Reuters, Jumat, 15 November 2024, dalam pertemuan tersebut, Biden berupaya menekankan kepada Trump pentingnya bagi AS untuk terus memberikan dukungan kepada Ukraina dalam menghadapi Rusia.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, menyampaikan kepada wartawan bahwa Presiden Biden menggarisbawahi bahwa dukungan berkelanjutan AS terhadap Ukraina adalah demi kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat.
Baca Juga: Joe Biden dan Donald Trump Bertemu di Gedung Putih, Bahas Transisi Kekuasaan
"Biden menjelaskan bahwa mendukung Ukraina merupakan bagian dari menjaga keamanan AS, karena Eropa yang kuat dan stabil akan mencegah Amerika terlibat langsung dalam perang," ujar Sullivan.
Trump sendiri telah berjanji untuk segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina, meski belum menjelaskan secara rinci langkah yang akan diambil.
Pertemuan ini menjadi yang pertama setelah pemilu AS yang digelar pada 5 November lalu, di mana Trump berhasil mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris. Biden dan Trump duduk bersama di Ruang Oval Gedung Putih, menciptakan suasana yang damai dan mengurangi ketegangan yang sempat muncul antara keduanya.
Meskipun kedua pemimpin memiliki pandangan yang sangat berbeda terkait kebijakan, pertemuan ini dirancang sebagai langkah transisi yang lancar.
Baca Juga: Bertemu Joe Biden, Prabowo: Amerika Teman yang Sangat Baik
Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengungkapkan bahwa pertemuan berlangsung selama dua jam dan mencakup pembahasan isu-isu penting terkait keamanan nasional serta kebijakan domestik yang dihadapi oleh negara dan dunia.
"Pertemuan ini berlangsung dengan ramah, menyenangkan, dan penuh substansi," kata Jean-Pierre.
Setelah pertemuan, Trump kepada New York Post menyatakan bahwa dirinya dan Biden banyak membahas situasi di Timur Tengah.
"Saya ingin mengetahui pandangannya mengenai posisi kita saat ini. Dan dia menjelaskannya dengan sangat ramah," kata Trump merujuk pada Biden.