PPATK Blokir Rekening Ivan Sugianto, Pria yang Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Nov 2024, 08:47
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pengusaha di Surabaya Suruh Murid Sujud Minta Maaf gegara ejek anaknya Pengusaha di Surabaya Suruh Murid Sujud Minta Maaf gegara ejek anaknya (Instagram @indoviral8)

Ntvnews.id, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening pengusaha Ivan Sugianto. Ivan merupakan pria yang mengintimidasi siswa SMA Kristen (SMAK) Gloria 2, EN untuk sujud dan menggonggong. Video aksinya viral di media sosial.

"Ya (rekening) dia juga kami blokir," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Kamis (14/11/2024).

Selain itu, kata dia, PPATK juga memblokir sejumlah rekening terkait Valhalla Spectaclub Surabaya. Berdasarkan informasi, Ivan merupakan pemilik dari klub tersebut.

"Iya (rekening Valhalla Spectaclub diblokir), belasan (rekening), berkembang terus, proses masih jalan," kata dia.

Walau begitu, Ivan belum membeberkan ihwal kasus apa yang melibatkan pengusaha asal Surabaya itu hingga PPATK melakukan pemblokiran rekening.

"Ada terkait beberapa kasus. Masih dalam proses analisis," ucapnya.

Sebelumnya, Ivan jadi sorotan publik usai video yang memperlihatkan dirinya mengintimidasi EN hingga memaksanya untuk bersujud dan menggonggong, viral di media sosial.

Salah seorang sekuriti di SMAK Gloria 2, Kaslan mengungkapkan, peristiwa itu terjadi Senin (21/10/2024) sore, saat para siswa pulang sekolah.

Atas keributan itu, SMA Kristen Gloria 2, melalui salah seorang gurunya kemudian membawa peristiwa itu ke jalur hukum, Kamis (28/10/2024).

Laporan diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/1103/XI/2024/SPKT POLESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. Polisi saat ini telah mengamankan Ivan. 

Di sisi lain, Ivan telah menyampaikan permohonan maaf melalui rekaman video, atas tindakannya tersebut. 

"Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari Excel, saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya. Dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi," ujar Ivan dalam sebuah video, Kamis (14/11/2024).

x|close